12 Ribu Bibit Ikan Ditebar di Kawasan Ikan Larangan Solok Selatan

id tebar benih ikan

12 Ribu Bibit Ikan Ditebar di Kawasan Ikan Larangan Solok Selatan

Wakil Bupati Solok Selatan Abdul Rahman menebar 12 ribu bibit ikan di lokasi objek wisata Tubing Sungai Rambutan, Kamis (4/1). (Antara Sumbar/Erik Ifansyah Akbar)

Padang Aro, (Antaranews Sumbar) - Wakil Bupati Solok Selatan, Sumatera Barat, Abdul Rahman menebar 12 ribu bibit ikan di lokasi objek wisata tubing Sungai Rambutan, Nagari Lubuk Gadang Selatan, daerah setempat untuk dijadikan kawasan ikan larangan.

"Ikan larangan akan menambah daya tarik tersendiri untuk objek wisata tubing dan hasilnya bisa dipergunakan untuk kepentingan bersama," kata dia di Padang Aro, Kamis.

Dia berharap seluruh masyarakat dapat menjaga ikan larangan itu agar tidak ada yang memanen sebelum waktunya.

Di samping itu, tahun ini Pemerintah Daerah Solok Selatan telah menganggarkan dana Rp150 juta untuk membangun fasilitas wisata tubing di sungai rambutan.

Dengan anggaran tersebut diharapakan bisa membangun beberapa saung-saung, dermaga dan peralatan-peralatan untuk wisata tubing.

"Bantuan tersebut dilakukan secara swakelola oleh masyarakat supaya lebih transparan," ujarnya.

Dengan adanya objek wisata tubing akan membuka lapangan kerja baru buat masyarakat.

Masyarakat bisa menjual makanan-makanan ringan khas Solok Selatan di lokasi dan pemuda setempat bisa memungut karcis masuk sesuai dengan aturan yang ditetapkan nanti.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Solok Selatan, Del Irwan mengatakan benih ikan yang ditebar di sungai rambutan sebanyak 12.000 benih, terdiri dari 10.000 ikan nila, 1.000 ikan gariang dan 1.000 ikan mas.

Total keseluruhan benih ikan yang akan ditebar sampai peringatan 14 tahun kabupaten itu pada 7 Januari 2018 sebanyak 140.000 benih ikan.

Benih ikan tersebut ditebar di beberapa lokasi di Solok Selatan yaitu Sungai Rambutan, Koto Tuo, Bidar Alam, Buluh Kasok, Sungai Barameh, Koto Tinggi, Timbulun Atas, Ampalu, Pakan Rabaa dengan total keseluruhan 140.000 ekor.

Wali Nagari Lubuk Gadang Selatan, Ari Hendratno mengatakan sebelum dijadikan lokasi tubing, sungai di sini sebelumnya adalah sebagai tempat pembuangan sampah bagi masyarakat.

"Alhamdulillah dengan adanya inovasi untuk menjadikan sebagai objek wisata tubing, maka kawasan yang dulunya hanya sebagai tempat pembungan sampah bisa dijadikan obek wisata," ujarnya. (*)