SKPIM catat 15,6 juta benih udang vaname masuk ke Sumbar pada Juni

id Udang vaname ,Skipm Sumbar, udang vaname di Sumbar, Sumbar

SKPIM catat 15,6 juta benih udang vaname masuk ke Sumbar pada Juni

Ilustrasi - Sejumlah pekerja memanen udang vaname. (ANTARA FOTO/IDHAD ZAKARIA)

Padang (ANTARA) - Stasiun Karantina Ikan Pengendalian Mutu dan Hasil Perikanan (SKIPM) Kementerian Kelautan dan Perikanan Padang, Sumatera Barat, mencatat sebanyak 15,36 juta benih udang vaname masuk ke Sumbar sepanjang Juni 2023.

Kepala SKIPM Padang Abdur Rahman di Padang, Minggu mengatakan sebanyak 15,36 juta benih udang vaname itu memiliki nilai ekonomi sebesar Rp937,5 juta.

"Jumlah ini menurun sedikit jika dibandingkan bulan Mei 2023 yang berjumlah 16,3 juta," kata dia.

Sementara, ia mengatakan sepanjang Juni 2023 total komoditas hasil perikanan yang masuk ke Sumbar senilai Rp1,63 miliar.

"Kita mengeluarkan 70 surat kesehatan ikan setelah melakukan pemeriksaan hasil perikanan yang masuk tersebut," kata dia

Abdur menambahkan selain benih udang vaname, ada sejumlah komoditas hasil perikanan masuk ke daerah setempat seperti ikan hias air tawar sebanyak 50.128 ekor dengan nilai Rp250,6 juta, ikan cupang 4.301 ekor dengan nilai Rp430,1 juta, kura kura brasil 300 ekor senilai Rp1,65 juta.

Setelah itu induk lele 90 ekor senilai Rp5,4 juta dan hasil perikanan lainnya 12.1000 ekor senilai Rp2.970.000. Ikan tuna beku juga masuk ke Sumbar seberat 25 kilogram dengan nilai Rp4,3 juta dan hasil perikanan lain seberat 5 kilogram senilai Rp410 ribu.

"Hasil perikanan itu didatangkan dari sejumlah daerah seperti Jakarta, Surabaya, Bakauheni dan lainnya," kata dia.

Sebelum masuk ke Sumbar, pihaknya melakukan cek secara fisik kesegaran ikan hasil tangkapan dengan ciri-ciri daging ikan masih kenyal dan mata ikan yang masih cerah. Pihaknya juga mengambil sampel ikan untuk diperiksa ke laboratorium.

"Di laboratorium kami akan memastikan apakah ikan ini bebas dari formalin, histamin, logam berat dan sesuai dengan permintaan. Apabila, bebas maka mereka akan diberikan sertifikat yang menyatakan ikan bersih dari penyakit dan layak ekspor," kata dia.

Menurut dia, seluruh fasilitas laboratorium yang dimiliki oleh SKIPM Padang telah diakreditasi oleh Badan Akreditasi Nasional untuk memastikan ikan yang akan dikonsumsi masyarakat maupun diekspor terjamin mutunya.***1***