Lubukbasung, (Antara Sumbar) - Pemerintah Kabupaten Agam, Sumatera Barat, akan memberikan hadiah khusus bagi pebalap Tour de Singkarak yang berhasil menjadi raja tanjakan pada Etape VIII, Sabtu (25/11).
Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Agam, Jetson di Lubukbasung, senin (20/11), menyebutkan hadiah khusus itu berupa selendang dan pakaian hasil sulaman dari perajin daerah itu.
"Selendang dan pakaian hasil sulaman itu langsung diberikan oleh Bupati Indra Catri kepada pebalap yang berhasil menjadi raja tanjakan di Kelok 44 saat finis etape VIII di Ambun Pagi, Kecamatan Matur," katanya.
Selendang dan pakaian sulaman itu telah disiapkan. Selendang dan pakaian ini merupakan hasil perajin sulaman Agam.
Selain memberikan selendang dan pakaian sulaman, Agam juga memberikan 150 paket cenderamata khas daerah itu berupa gantungan kunci, songket, tenunan, sebo, syal dan lainnya.
Cenderamata itu akan diserahkan kepada seluruh pebalap TdS di lokasi finis etape VIII.
"Cenderamata ini setiap tahun kita berikan kepada pebalap. Ini bentuk promosi hasil kerajinan kas daerah itu kepada peserta yang berasal dari pelbagai negara di Benua Asia, Eropa, Amerika dan Lainnya," katanya.
Pada TdS 2017, tambahnya Agam memfokuskan pengamanan di sepanjang kawasan Kelok 44 selama pelaksanaan Tour de Singkarak (TdS) agar peserta event internasional itu tidak terganggu apabila longsor dan pohon tumbang melanda daerah itu.
Pengamanan yang dilakukan itu melibatkan anggota Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Satpol PP dan Pemadam Kebakaran, Polres Agam dan Dinas Perhubungan.
"Setiap Kelok akan ditempatkan satu sampai lima personel, menyiapkan alat berat dan mesin pemotong kayu. Petugas ini disiapkan untuk mengatur lalu lintas, membersihkan material longsor menimbun badan jalan dan membersihkan pohon yang tumbang," tambahnya.
Sementara itu, Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Sekretariat Daerah Agam, Isman Imran berharap pelaksanaan TdS berlangsung sukses sehingga memberikan dampak positif bagi perekonomian masyarakat.
Mengingat TdS merupakan salah satu ajang yang dapat dijadikan sarana untuk mempromosikan objek wisata dan produk-produk kerajinan daerah.
"Saya berharap Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan untuk bisa mencari peluang dalam mempromosikan produk Industri Kecil Menengah (IKM) milik masyarakat," katanya. (*)
Berita Terkait
Pelaksanaan Tour de Singkarak 2022 ditunda jadi 2023
Selasa, 5 Juli 2022 15:31 Wib
Pemkot jadwalkan MTB Tour de Pariaman akhir Maret 2022
Minggu, 20 Maret 2022 13:02 Wib
Gubernur : Tour de PDRI iven baru bukan pengganti TdS
Senin, 13 Desember 2021 10:02 Wib
TdS 2021 dibatalkan karena pandemi COVID-19, ini kata Kepala Disparbud Pariaman
Kamis, 9 September 2021 16:35 Wib
Majelis Pertimbangan Kelitbangan Sumbar rekomendasikan TdS 2021 ditunda
Jumat, 27 Agustus 2021 13:48 Wib
Ini alasan, Pesisir Selatan putuskan tidak ikut TdS Tahun 2021
Jumat, 27 Agustus 2021 7:00 Wib
Tour de Singkarak digelar lagi di 2021, objek wisata ini terpilih tempat star etape I
Jumat, 20 Agustus 2021 17:08 Wib
Tour de Singkarak 2021 adopsi sistem Olimpiade Tokyo
Kamis, 19 Agustus 2021 21:29 Wib