"Sumatera Barat adalah daerah yang memiliki kedekatan emosional dengan angkatan laut, seperti sejarah marinir yang ada di Pariaman," kata Asisten Operasi Kepala Staf Angkatan Laut (Asops Kasal) Laksamana Muda TNI I.N.G.N. Ary Atmaja, usai menjadi inspektur upacara di Padang, Kamis (10/11).
Setelah upacara juga digelar prosesi tabur bunga ke laut dari atas KRI Bima Suci.
Prosesi tersebut untuk mengenang dan memberikan penghormatan kepada para pahlawan yang telah berjuang merebut kemerdekaan.
Selain itu juga dilakukan mengheningkan cipta yang diikuti raturan peserta upacara.
Upacara tersebut dilangsungkan di tengah laut berjarak sekitar tiga mil dari Dermaga Pelabuhan Teluk Bayur, Padang.
Selain KRI Bima Suci, peringatan hari pahlawan itu juga diiringi oleh KRI Yos Sudarso, serta Kapal milik Badan SAR Nasional.
Upacara diikuti oleh Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompida) Sumbar, TNI Angkatan Laut, Angkatan Darat, Angkatan Udara, pramuka, dan lainnya.
Para taruna Akademi Angkatan Laut (AAL) yang ada di KRI Bima Suci juga menyuguhkan penampilan parade roll di atas kapal.
Pada bagian lain, kedatangan KRI Bima Suci di Dermaga Teluk Bayur Padang adalah persinggahan pertama kapal tersebut di Indonesia.
Kapal itu baru tiba di Indonesia setelah diberangkatkan dari negara tempat pembuatan yaitu Spanyol, pada 18 September 2017, dan telah melewati Italia, Mesir, Arab Saudi, Oman, dan Colombo.
KRI Bima Suci direncanakan bertolajk menuju Jakarta pada 11 November 2017, untuk melakukan serah terima secara resmi.
