Solok (ANTARA) - Bunga krisan yang terdapat di Agrowisata Batu Patah Payo, Kelurahan Tanah Garam, Kota Solok, Sumatera Barat (Sumbar) saat ini semakin banyak diminati oleh konsumen dari pasar luar daerah.
Kepala Dinas Pertanian Kota Solok H Zulkifli, di Solok, Kamis, mengatakan pemasaran bunga krisan Kota Solok menembus pasar luar daerah dengan 18 varietas.
Selain dipasarkan di daerah sendiri, kebanyakan bunga krisan dominan juga dikirim ke luar daerah, yakni ke Pekanbaru Riau, Kota Padang, Padang Panjang serta Bukittinggi.
Zulkifli juga menyebutkan bahwa produksi bunga krisan di Kota Solok lebih kurang sekitar 5 ribu tangkai per panen. Masa panen bunga krisan selama satu bulan sejak mulai mekar.
“Dari sebanyak 11 green house yang ada, kami buat sistem penanaman berjenjang," ujar dia.
Dengan demikian produksi bunga krisan Kota Solok selalu ada setiap bulannya dan secara terus-menerus mengisi pasar-pasar yang ada.
Adapun varietas yang dikembangkan saat ini di Payo Kota Solok meliputi bunga krisan jenis Ratimaya Agrihorti, Maruta Agrihorti, Alisha Agrihorti. Kemudian Puspita Nusantara, Marina, Pinka Pinki, Jayani, dan banyak lainnya.
"Bibit bunga tersebut berasal dari Balai Penelitian Tanaman Hias (Baliti)," ujar dia.
Bunga bunga ini memerlukan waktu tiga bulan 10 hari dari masa tanam hingga masa panen dan untuk harga jualnya saat ini sangat murah, yaitu Rp2 ribu per tangkai.
Kendati demikian, Pemerintah Kota Solok terus melakukan pengembangan terhadap budi daya bunga krisan.
Sejak dikembangkan, saat ini sudah terdapat 11 green house yang menjadi pusat produksi bunga krisan bagi petani.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Bunga krisan Kota Solok banyak diminati pasar luar daerah