Simpang Empat, (Antara Sumbar) - Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat menetapkan 14 hari tanggap darurat terkait bencama banjir di Jorong (Dusun) Kampung Baru, Nagari (Desa) Batahan yang terjadi Senin (9/10) pagi.
"Benar, kita menetapkan masa tanggap darurat 14 hari karena dampak akibat banjir cukup besar," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Pasaman Barat Try Wahluyo di Simpang Empat, Senin siang.
Menurutnya, akibat banjir itu sekitar 13 unit rumah warga roboh dan rusak. Warga yang rumahnya rusak terpaksa pindah ke tempat yang lebih aman.
"Kita akan mendirikan dapur umum dan tenda sebagai hunian sementara bagi korban banjir," katanya.
Ia mengatakan saat ini tim BPBD bersama pihak terkait seperti Palang Merah Indonesia (PMI), kepolisian dan TNI dibantu masyarakat sedang membersihkan reruntuhan rumah yang terkena dampak banjir.
"Ada satu unit rumah yang bergeser letaknya sampai ke tengah jalan akibat hantaman banjir. Saat ini sedang diupayakan memindahkannya kembali," katanya.
Akibatnya arus transportasi di daerah itu terputus dan mengakibatkan antrean panjang kendaraan tidak terhindarkan.
Ia menyebutkan hingga saat ini tidak ada korban jiwa dalam musibah banjir itu. Namun akibat banjir, rumah rusak dan lahan pertanian juga ada yang terendam air.
Menurutnya, banjir yang melanda Jorong Kampung Baru itu disebabkan hujan lebat yang melanda daerah itu sejak Minggu (8/10) sore.
Hujan yang tidak henti-hentinya maka pada Senin (9/10) pagi banjir datang tiba-tiba dan merendam rumah warga dengan ketinggian air sekitar satu meter.
Akibat hantaman air itu, sekitar 13 unit rumah warga yang berada di tepi sungai ada yang ambruk dan rusak. Saat ini penghuni rumah untuk sementara pindah kerumah yang lebih aman.
Sementara itu Kepala Dinas Tanaman Pangan Holtikultura dan Peternakan, Memi Zesmita mengatakan pihaknya saat ini langsung turun kelokasi banjir untuk mendata berapa lahan pertanian yang rusak akibat banjir.
"Memang untuk sementara puluhan lahan pertanian tergenang air namun apakah gagal panen kita belum memastikannya," katanya.
Korban yang rumahnya ambruk dalah adalah Zulkifli, Zulhendri, Khairani, Rudi Elvi, Zulkisman, Iyus, Ati, Upiak, Rudi Hartono, Lamek, Khairuddin, Tapa dan Tono dan Khairani Sihombing. (*)
Berita Terkait
Bulatkan tekat maju di Pilkada 2024, Mustika Yana mendaftar ke Nasdem dan PAN Pasaman Barat
Kamis, 2 Mei 2024 22:32 Wib
Bupati Sabar AS Raih Terbaik II Penyelenggaraan Pemerintah Daerah
Kamis, 2 Mei 2024 15:30 Wib
Pemprov Sumbar serahkan bantuan ayam KUB di Pasaman Barat
Rabu, 1 Mei 2024 17:35 Wib
Kesbangpol Pasaman Barat-Imigrasi berikan layanan paspor di hari libur
Rabu, 1 Mei 2024 14:25 Wib
Polres Pasaman Barat tangani 20 perkara narkoba empat bulan terakhir
Selasa, 30 April 2024 14:30 Wib
Gelar nobar, Polres Pasaman Barat ajak masyarakat dukung timnas U-23 di Piala Asia
Senin, 29 April 2024 18:37 Wib
BPBD Pasaman Barat minta warga laporkan perubahan air Sungai Nango
Senin, 29 April 2024 17:31 Wib
Bawaslu Pasaman Barat evaluasi 32 panwaslu kecamatan existing
Minggu, 28 April 2024 14:22 Wib