Parit Malintang, (Antara Sumbar) - SMAN 2 Batang Anai, Kabupaten Padangpariaman, Sumatera Barat tetap melaksanakan proses belajar mengajar pascaterdampak banjir sejak Senin (21/8).
"Yang terendam banjir ada 13 ruangan sedangkan yang enam ruangan lagi tidak terendam," kata Kepala SMAN 2 Batang Anai, Afniati di Batang Anai, Selasa.
Ia mengatakan enam ruangan tersebut masih bisa digunakan untuk melaksanakan proses belajar mengajar sehingga siswa tidak terlalu dirugikan akibat banjir.
Sedangkan 13 ruangan lagi telah dibersihkan sejak pukul 07.00 WIB yang dilakukan oleh masing-masing siswa yang biasa menggunakan ruangan itu.
Sebelum banjir semakin parah pihaknya telah memindahkan peralatan belajar yang rentan rusak terhadap air di antaranya komputer dan buku ke tempat yang lebih tinggi.
"Kita telah antisipasi karena daerah ini sering kebanjiran dan beruntung ketinggian air yang menggenangi sekolah hanya sekitar 30 centi meter," katanya.
Ketika genangan air semakin tinggi pihak sekolah segera memerintahkan siswa untuk pulang agar tidak terdampak banjir.
Ia berharap pemerintah kabupaten dan provinsi segera memperbaiki saluran air agar banjir tidak lagi merendam daerah itu.
Sementara itu, salah seorang pelajar sekolah itu, Febri Kurnia Pratama mengatakan dirinya bersama siswa lainnya pada pagi tadi membersihkan lantai sekolah yang kotor oleh lumpur.
"Banyak kerugian yang diperoleh karena banjir di antaranya motor mogok dan bahkan ketakutan akan melihat binatang terbawa arus juga belum hilang," ujarnya.
Sebelumnya sekitar 600 kepala keluarga (KK) di Nagari Kasang, Kecamatan Batang Anai, Kabupaten Padangpariaman terdampak banjir dengan kedalam air mencapai sekitar 1,5 meter.
"Pada sekitar pukul 11.00 WIB tadi kedalaman air mencapai 1,5 meter dan sekarang telah surut menjadi 60 centi meter," kata Kapala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Padangpariaman, Amiruddin di Batang Anai, Senin.
Ia mengatakan penyebab banjir tersebut karena hujan yang mengguyur daerah itu dan ditambah dengan meluapnya sungai Batang Anai.
"Sedangkan saluran pembuangan tidak sanggup menampung debit air tersebut," kata dia. (*)
Berita Terkait
Polri dampingi dan kuatkan mental anak terdampak banjir di Sumbar
Senin, 20 Mei 2024 20:01 Wib
PT. Taspen ikut bantu kebutuhan masyarakat terdampak bencana di Sawahlunto
Senin, 20 Mei 2024 14:47 Wib
Tim Unand: Masyarakat terdampak bencana butuh alat pembersih air
Senin, 20 Mei 2024 11:22 Wib
Serahkan Bantuan, Pj Wali Kota Padang Kunjungi Daerah Terdampak Bencana di Sumbar
Senin, 20 Mei 2024 5:29 Wib
Wilmar salurkan bantuan bagi masyarakat terdampak banjir di Sumbar
Minggu, 19 Mei 2024 14:08 Wib
Mentan tunda ke China demi kunjungi petani terdampak banjir di Agam
Minggu, 19 Mei 2024 5:16 Wib
Pemkab Pasaman Barat sosialisasikan rehabilitasi rumah terdampak gempa
Sabtu, 18 Mei 2024 17:11 Wib
42 sambungan PDAM Tirta Antokan Agam terdampak banjir lahar dingin
Jumat, 17 Mei 2024 15:59 Wib