Padang, (Antara Sumbar) - Ajang balap sepeda berskala internasional di Sumatera Barat, Tour de Singkarak (TdS) digelar 10-18 Oktober 2017.
"Kita segera sampaikan kesepakatan ini pada Union Cycliste Internationale (UCI) melalui Ikatan Sport Sepeda Indonesia," kata Kepala Dinas Pariwisata Sumbar, Oni Yulfian di sela rapat persiapan TdS di Padang, Rabu.
Kabupaten Tanah Datar ditetapkan menjadi lokasi start dan Kota Bukittinggi sebagai lokasi finis.
"Lokasi start dan finis ini memang harus memiliki persyaratan khusus, terutama ketersediaan penginapan sesuai standar," kata dia.
Dua daerah yang dipilih, menurut dia, sudah memenuhi persyaratan tersebut juga untuk syarat kedekatan dengan daerah pelaksana etape lain.
Tour de Singkarak 2017 direncanakan sembilan etape, namun bisa berubah sesuai hasil survei yang dilakukan kemudian.
Sebelumnya Wakil Gubernur Sumbar Nasrul Abit berharap semua daerah di provinsi itu bisa dilewati oleh rombongan Tour de Singkarak.
"Ajang ini selain olah raga, juga untuk mempromosikan wisata daerah karena itu sedapatnya seluruh daerah dilewati," kata dia.
Rapat persiapan Tour de Singkarak itu juga dihadiri Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara, Esthy Reko Astuti. (*)
Berita Terkait
Pelaksanaan Tour de Singkarak 2022 ditunda jadi 2023
Selasa, 5 Juli 2022 15:31 Wib
Pemkot jadwalkan MTB Tour de Pariaman akhir Maret 2022
Minggu, 20 Maret 2022 13:02 Wib
Gubernur : Tour de PDRI iven baru bukan pengganti TdS
Senin, 13 Desember 2021 10:02 Wib
TdS 2021 dibatalkan karena pandemi COVID-19, ini kata Kepala Disparbud Pariaman
Kamis, 9 September 2021 16:35 Wib
Majelis Pertimbangan Kelitbangan Sumbar rekomendasikan TdS 2021 ditunda
Jumat, 27 Agustus 2021 13:48 Wib
Ini alasan, Pesisir Selatan putuskan tidak ikut TdS Tahun 2021
Jumat, 27 Agustus 2021 7:00 Wib
Tour de Singkarak digelar lagi di 2021, objek wisata ini terpilih tempat star etape I
Jumat, 20 Agustus 2021 17:08 Wib
Tour de Singkarak 2021 adopsi sistem Olimpiade Tokyo
Kamis, 19 Agustus 2021 21:29 Wib