Jakarta, (ANTARA) - Anggota Komisi X dari Fraksi PPP DPR RI Reni Marlinawati mengemukakan, sudah saatnya pemerintah melakukan evaluasi secara total terhadap kurikulum pendidikan nasional. "Pemerintah jangan seperti pemadam kebakaran dalam mengatasi tawuran pelajar dan mahasiswa," kata Reni Marlinawati kepada pers di Jakarta, Jumat, terkait aksi tawuran mahasiswa yang terjadi di Universitas Negeri Makassar (UNM). Dia mengatakan, tawuran yang terjadi di kampus UNM yang menewaskan dua orang dan luka-luka puluhan orang sungguh sangat memprihatinkan. Kejadian ini melengkapi tawuran pelajar yang terjadi di Jakarta beberapa waktu lalu yang juga menewaskan dua pelajar. Seperti biasa, pemerintah, dalam hal ini Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, dalam merespons aksi tawuran baik di pelajar dan mahasiswa menggunakan pola pemadam kebakaran, yakni bertindak saat terjadi aksi. "Hingga saat ini, kita belum melihat respons pemerintah secara komprehensif dalam menyikapi aksi tawuran pelajar dan mahasiswa," katanya. Secara mendasar, kata dia, sudah saatnya pemerintah melakukan evaluasi secara total terhadap kurikulum pendidikan nasional. "Kurikulum pendidikan yang 'gado-gado' disinyalir turut menyumbang tingkat depresi terhadap anak didik," katanya. Di samping itu, kata dia, tanggung jawab penyelenggara pendidikan semestinya tidak memposisikan diri sebagai pihak yang berorientasi profit. "Mencari siswa dan mahasiswa sebanyak-banyaknya, namun tidak memikirkan pembangunan karakter pada anak didik. Akibatnya, anak didik hanya menjadi objek semata," katanya. (*/sun)
Berita Terkait

Soal AS kritik QRIS, Airlangga sebut RI sudah terbuka untuk semua operator
Jumat, 25 April 2025 15:37 Wib

UGM sebut sudah berkomunikasi dengan polisi soal isu ijazah Jokowi
Kamis, 24 April 2025 11:47 Wib

Pelatih Semen Padang FC sudah prediksi laga melawan PSIS berat
Kamis, 17 April 2025 20:31 Wib

KPPPA: Sudah dua korban laporkan pelecehan seksual dokter kandungan di Garut
Rabu, 16 April 2025 17:09 Wib

KPU pastikan logistik PSU Kabupaten Pasaman sudah lengkap
Sabtu, 12 April 2025 16:25 Wib

Kemenag Sumbar sudah ajukan 5.880 dokumen visa haji
Jumat, 11 April 2025 11:31 Wib

Jumlah korban tewas Gempa Myanmar sudah lebih dari 1.000
Sabtu, 29 Maret 2025 15:48 Wib

Menpora yakin Garuda sudah belajar dari kekalahan untuk hadapi Bahrain
Senin, 24 Maret 2025 12:16 Wib