Padang, (Antara Sumbar) - Kalangan DPRD Sumatera Barat (Sumbar) mendorong percepatan pembangunan jalan lintas daerah di Bukit Tamusu, Nagari Balimbiang, Kecamatan Rambatan, Tanah Datar menunju Kawasan Bukit Kanduang Kabupaten Solok agar akses transportasi antar daerah dapat terbuka.
"Jalur tersebut hanya tersisa sekitar 400 meter yang belum diaspal tepat di perbatasan sehingga belum optimal sebagai perlintasan perdagangan dan jalur transportasi," kata Wakil Ketua DPRD Sumbar, Arkadius di Padang, Jumat.
Ia mengatakan akses lintas daerah itu akan mempercepat gerak roda perekonomian masyarakat dan pengembangan potensi daerah di berbagai sektor seperti salah satunya pendistribusian hasil tani lebih cepat.
Untuk percepatan gerak roda perekonomian, ujarnya, penghubungan akses antardaerah harus terbuka dan hendaknya setiap kabupaten dan kota terhubung dengan akses jalan yang memadai dan dekat.
Ia menyayangkan akses jalan Tanah Datar-Solok di kawasan Bukit Kanduang tersebut terputus hanya setengah kilometer sehingga tidak bisa dimanfaatkan secara optimal.
"Akses yang masih terbengkalai berada di dalam wilayah Kabupaten Solok," sebutnya.
Tentunya ini sangat disayangkan, padahal kalau aksesnya terbuka akan menggerakkan roda perekonomian ke dua daerah," ujarnya.
Hampir 90 persen masyarakat di dua kenagarian berbatasan itu menggunakan akses jalan yang masih terputus ini, baik untuk mengangkut hasil pertanian maupun sebagai akses anak-anak sekolah, sebutnya.
Ia menambahkan akses lintas daerah tidak hanya akan dipacu untuk daerah Tanah Datar dan Solok saja namun seluruh daerah harus terbuka seperti dari Tanahdatar ke Sawahlunto.
"Selain untuk akses distribusi komoditi, jalan penghubung akan sangat potensial menunjang sektor pariwisata karena hampir di seluruh daerah di Sumatera Barat memiliki objek wisata potensial," lanjutnya.
Khusus untuk akses jalan penghubung Tanah Datar dan Solok, Arkadius meminta ke dua kepala daerah untuk bersinergi dan sama-sama memberikan perhatian.
"Apabila dalam kajian teknis nantinya bisa menjadi kewenangan provinsi, dua daerah itu hendaknya segera mengajukan ke pemerintah provinsi," katanya. (*)
Berita Terkait
Hasil reses DPRD, masyarakat butuh perbaikan infrastruktur untuk meningkatkan perekonomian
Selasa, 1 Mei 2018 12:43 Wib
Legislator Sumbar harapkan lawatan gubernur ke Jepang berdampak bagi daerah
Rabu, 11 April 2018 12:55 Wib
Ini komposisi alat kelengkapan DPRD Sumbar periode 2018-2019
Selasa, 27 Maret 2018 12:46 Wib
Isu perda nagari ditolak Kemendagri, legislator Sumbar: tidak benar
Selasa, 20 Februari 2018 15:30 Wib
Legislator: APBD Sumbar 2018 Tidak akan Banyak Bergeser
Kamis, 28 Desember 2017 22:45 Wib
DPRD Setujui APBD Sumbar 2018 Rp6,6 Triliun
Jumat, 1 Desember 2017 8:19 Wib
Perizinan Pengelolaan Pulau di Sumbar Diperketat
Selasa, 26 September 2017 16:01 Wib
DPRD Minta Balitbang Beri Solusi Permasalahan Masyarakat
Selasa, 6 September 2016 14:29 Wib