Padang, (Antara Sumbar) - Unit Pelaksana Teknis Daerah Museum Adityawarman Sumatera Barat (Sumbar) mengajak masyarakat setempat untuk ikut berperan aktif dalam upaya pelestarian benda-benda peninggalan cagar budaya yang menyimpan nilai-nilai sejarah.
Kepala UPTD Museum Adityawarman, Noviyanti mengatakan bagi masyarakat yang memiliki benda-benda bersejarah maka bisa melaporkannya ke pihak museum untuk kemudian dilakukan pendataan dan pelestarian.
"Untuk upaya pelestarian, kami mengharapkan agar masyarakat bisa bekerja sama dengan melaporkan benda-benda sejarah yang mereka miliki," katanya di Padang, Sabtu.
Menurutnya untuk beberapa benda itu nantinya juga akan diberikan imbalan jasa kepada pemilik maupun penemu benda atau koleksi yang memliki nilai historis.
Ia menambahkan untuk pengadaan koleksi terdapat beberapa hal yang dapat dilakukan oleh pihak museum, seperti dengan adanya hibah dari masyarakat.
Selanjutnya juga bisa melalui titipan maupun pinjaman dari pemilik koleksi, seperti yang dilakukan pada pameran temporer sebelumnya, beberapa koleksi yang dipamerkan merupakan pinjaman dari pihak kerajaan-kerajaan yang ada di Minangkabau.
Upaya lain yang dilakukan untuk penambahan koleksi adalah dengan dilakukannya galian atau ekskavasi terhadap sebuah situs sejarah.
"Apabila dari sebuah penggalian atau ekskavasi ditemukan benda-benda bersejarah, dan penemunya bersedia memberikan hasil temuan tersebut, maka selanjutnya akan didata sebagai koleksi museum," kata dia.
Sementara itu Arkeolog Universitas Indonesia (UI), Kresno Yulianto mengatakan untuk pengadaan koleksi museum pun tidak bisa sembarangan, harus sesuai dengan prinsip pengadaan koleksi.
"Setiap benda yang akan dijadikan koleksi harus berorientasi pada upaya pelestarian, artinya penyelamatan warisan sejarah menjadi prinsip pokok," katanya. (*)
Museum Adityawarman Ajak Masyarakat Lestarikan Peninggalan Sejarah
Museum Adityawarman. (antarasumbar) ( )
