Solok (ANTARA) - Museum Adityawarman Sumatera Barat melakukan revitalisasi menuju 45 tahun yang bertujuan untuk menjadikan tempat koleksi barang-barang antik tersebut agar lebih menarik lagi sehingga dapat meningkatkan jumlah pengunjung yang datang ke tempat itu.
Kepala Seksi Pelayanan dan Edukasi, Museum Adityawarman Vandrowis saat kegiatan jumpa pers tentang revitalisasi Museum Adityawarman menuju 45 tahun di Padang, Jumat mengatakan ada beberapa upaya revitalisasi yang dilakukan untuk meningkatkan jumlah pengunjung.
“Diantaranya berupa pengadaan pembaruan berkala tata pamer temporer Museum Adityawarman. Dengan demikian tempat pameran tersebut akan tampak lebih menarik dan tidak monoton,” kata dia.
Selanjutnya, meningkatkan tata pamer utama yang terdapat di Museum Adityawarman.
Ia mengharapkan dengan adanya revitalisasi tersebut dapat meningkatkan kualitas museum yang ada di Sumatera Barat serta menambah daya tarik pengunjung yang datang.
Selain itu, menurut dia saat ini kendala yang sering ditemui di Museum Adityawarman ialah jumlah kunjungan tingkat milenial yang tidak begitu banyak. Karena ketertarikan mereka yang kurang.
Untuk itu, upaya yang dilakukan ialah melakukan berbagai kegiatan salah satunya kegiatan olimpiade tingkat sekolah di Museum Adityawarman. “Salah satu sekolah yang menjadi perwakilan dari Sumbar untuk ikut olimpiade tingkat nasional adalah sekolah di Agam,” ujar dia.
Ia juga mengatakan upaya yang dilakukan juga mengadakan pameran-pameran yang lebih menarik dan meningkatkan semangat pengunjung untuk datang ke museum.
“Ini tentu masih menjadi PR kami ke depannya dan salah satunya melakukan revitalisasi,” kata dia.
Museum Adityawarman juga bertujuan untuk menyampaikan informasi kebudayaan, khususnya budaya Minang dan Mentawai di sumbar ke masyarakat.
Di samping itu, Museum Adityawarman termasuk ke dalam 10 besar museum tingkat nasional dengan jumlah koleksi terbanyak dan nomor dua terbaik tingkat sumatera.
Vandrois juga menyebutkan saat ini jumlah koleksi yang ada di Museum Adityawarman sejak tahun 1974 sampai 1993 terdiri atas 10 jenis dari 30 koleksi geologika, sembilan biologika, 5.063 etnografika, 31 arkeologika, 91 seni rupa, sembilan teknologika dengan jumlah keseluruhan dari koleksi museum adalah 6.089 koleksi. Namun sampai saat ini total koleksi di museum tersebut mencapai 6.246 koleksi.
Selain sebagai tempat menyimpan koleksi barang antik, tugas museum juga memamerkan serta mengenalkan kebudayaan, khususnya budaya Minang dan Mentawai ke masyarakat.
Berita Terkait
Perhiasan Koto Gadang-Kota Gede disandingkan dalam pameran bersama
Selasa, 25 Oktober 2022 18:01 Wib
Jumlah kunjungan di Museum Adityawarman baru mencapai 20 persen selama pandemi
Jumat, 30 Oktober 2020 18:33 Wib
Museum Adityawarman attraction closed to anticipate COVID-19
Kamis, 26 Maret 2020 12:11 Wib
Objek wisata Museum Adityawarman ditutup antisipasi penyebaran COVID-19
Rabu, 25 Maret 2020 12:45 Wib
SMN asal Kalsel kagumi benda-benda bersejarah Minangkabau di Museum Adityawarman
Jumat, 23 Agustus 2019 19:04 Wib
Museum Adityawarman Padang undang siswa menulis tentang museum
Rabu, 31 Juli 2019 20:13 Wib
Kolaborasi beberapa jenis kesenian tradisional akan dipentaskan di Museum Adityawarman
Kamis, 4 Juli 2019 13:57 Wib
BPCB: patung naga ditemukan di Dharmasraya bukan peninggalan Kerajaan Adityawarman
Rabu, 29 Mei 2019 12:30 Wib