Pesisir Selatan Adopsi E-Goverment Pemkot Surabaya

id Pesisir Selatan

Painan, (Antara Sumbar) - Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat (Sumbar), akan mengadopsi sistem tata kelola pemerintahan berbasis teknologi informasi (e-Government) yang diterapkan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya.

Bupati Pesisir Selatan, Hendrajoni dihubungi di Painan, Kamis mengatakan ia bersama beberapa bupati dan wali kota se-Indonesia telah menandatangani MoU sebagai bentuk akan diadopsinya sistem tersebut di Balai Kota Surabaya pada Rabu (28/9).

Ia pun mengapresiasi e-Goverment yang telah diterapkan oleh Pemkot Surabaya, menurutnya sistem tersebut cukup transparan dan akuntabel.

"Yang tidak kalah penting bisa mencegah perbuatan oknum ASN yang mengarah pada tindakan korupsi," ungkapnya.

Apalagi, menurutnya Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) juga mendukung pemerintah daerah mengadopsi sistem e-Goverment itu.

Ia berharap dengan diterapkannya sistem tersebut tata kelola pemerintah kabupaten yang dipimpinnya menjadi lebih baik sehingga berdampak pada kesejahteraan masyarakat.

"Niat saya sebelum mencalonkan diri sebagai bupati adalah untuk membangun Pesisir Selatan dan program ini sangat membantu kinerja saya sebagai bupati terpilih," lanjut purnawirawan polisi berpangkat ajun komisaris besar polisi itu.

Pada penandatanganan MoU selain Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan, hadir beberapa orang bupati dan wali kota lainnya dari lima provinsi.

Diantaranya dari Provinsi Sumatera Utara (14 kabupaten/kota), Sumatera Barat (10 kabupaten/kota), Bengkulu (empat kabupaten), Sulawesi Tengah (lima Kabupaten) dan Jawa Tengah (tiga kabupaten), serta juga dihadiri oleh kelima gubernur masing-masing.

Terpisah, Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini mengatakan bahwa manfaat paling mencolok penerapan e-Goverment adalah bisa mengurangi potensi korupsi karena memangkas celah terjadinya permainan antara oknum birokrat dan pihak luar.

"Penerapan sistem e-government juga terbukti mampu menghemat anggaran hingga ratusan miliar rupiah. Kami bisa membangun Kota Surabaya melalui penghematan itu," ujarnya. (*)