Pesisir Selatan Gelar Seminar Kesehatan Reproduksi Remaja

id Seminar kesehatan reproduksi

Painan, Sumbar, (Antara Sumbar) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pesisir Selatan, Sumatera Barat (Sumbar), mengadakan seminar kesehatan reproduksi remaja tingkat SMP dan SMA di Painan, kabupaten setempat, Kamis.

Staf Ahli Bidang Pemberdayaan Masyarakat Pemkab Pesisir Selatan, Zulkifli di Painan, Kamis, mengatakan, anak menjadi kelompok yag rentan terhadap perdagangan orang, kekerasan, eksploitasi, pelecehan seksual dan bentuk kekerasan lainnya.

"Maka itu perlu partisipasi anak dalam pembangunan dan kehidupan sosial masyarakat. Tujuannya menjamin agar anak dapat tumbuh dan berkembang secara optimal," ujarnya.

Pertumbuhan itu, tambahnya, baik dari segi fisik, mental maupun sosial serta memperoleh perlindungan sehingga pada saatnya nanti mampu menjawab tantangan dan mengembangkan kreatifitasnya.

Menurutnya, anak sering menjadi pihak yang tidak diperhitungkan suara dan kepentingannya. Sebagai korban, selama ini anak tidak mendapatkan kesempatan untuk mengekspresikan kondisinya sehingga risiko untuk mengalami viktiminasi semakin tinggi.

"Kita sering kali melupakan bahwa anak memiliki hak untuk bersuara, hak untuk berpartisipasi menyampaikan pendapat, gagasan dan perasaan. Kita juga sering lupa bahwa anak adalah mereka yang akan melanjutkan perjuangan cita-cita bangsa," terangnya.

Panitia pelaksana, Norita Wisna menyebutkan, kegiatan itu merupakan salah satu bentuk partisipasi bagi anak untuk membangun kemitraan dengan unsur pemerintah dan organisasi masyarakat.

Pada kegiatan itu seluruh yang hadir mendiskusikan masalah-masalah anak yang selanjutnya akan menjadi rekomendasi pemerintah baik lokal maupun nasional.

Ia mengharapkan, seminar itu dapat merumuskan suatu pola dan mekanisme untuk pengembangan partisipasi anak dalam menjaga kesehatan reproduksi, pemberdayaan perempuan berperan selaku "focal point" untuk mengkoordinasikan dan memfasilitasi pelaksanaan hak termasuk kegiatan partisipasi anak.

Kegiatan pemkab melalui Badan Pemberdayaan Masyarakat Perempuan dan KB itu berkerjasama dengan Pengurus Forum Anak Daerah (Forada) Pesisir Selatan yang diikuti oleh sebanyak 80 pelajar SMP dan SMA se Pesisir Selatan.