Sawahlunto, (Antara) - Pemerintah Kota Sawahlunto, Sumatera Barat, mengembangkan lahan beserta fasilitas penangkaran benih padi unggul asal kota itu, Padi Gadang Rumpun, dalam program nasional Seribu Desa Mandiri Benih untuk tahun anggaran 2015.
Kepala Dinas Pertanian dan Kehutanan setempat, Hilmed, di Sawahlunto, Kamis, mengatakan dalam kegiatan tersebut pihaknya menyediakan lahan sekitar 30 hektare lebih yang tersebar pada tiga kelompok tani kota itu
"Ketiga kelompok tani tersebut masing-masing Batang Puluak Desa Kolok Nan Tuo di Kecamatan Barangin, Muaro Sikabau Desa Rantih dan Tanjung Saiyo Desa Talawi Mudik di Kecamatan Talawi," kata dia.
Menurutnya, kegiatan tersebut bertujuan untuk menghasilkan benih unggul sebagai upaya untuk meningkatkan produksi padi petani, sehingga mampu menopang peningkatan kesejahteraan mereka disamping mempertahankan status swasembada pangan bagi masyarakat kota itu.
Dalam program tersebut, kelompok tani binaan tersebut juga didukung dengan bantuan alokasi dana pengadaan sarana produksi padi berupa benih, pupuk hingga pestisida, dan pihaknya sudah menyebarluaskan benih yang sudah ditangkar selama ini untuk ditanam secara menyeluruh oleh petani.
"Sehingga mereka tidak lagi mengalami kesulitan dalam mendapatkan benih unggul yang selama ini didatangkan dari luar daerah," ujar dia.
Menurutnya, secara keseluruhan biaya yang disediakan negara untuk penangkaran benih varietas unggul lokal tersebut mencapai kisaran Rp170 juta lebih untuk diserap dan dikembangkan dalam memacu produktifitas para petani padi sawah dalam mengolah lahan pertanian milik mereka.
Selain itu, jelasnya, dukungan infrastruktur berupa sarana irigasi serta jalan sentra produksi pertanian juga terus dibangun demi memudahkan masyarakat petani untuk mengangkut hasil panen mereka, sehingga mampu menambah daya saing dalam menjual hasil panen mereka sebagai akibat dari menurunnya biaya produksi dari sektor upah angkut.
"Dengan begitu, hasil panen mereka juga akan cepat diserap oleh pasar yang tersedia dan hasilnya bisa dimanfaatkan kembali untuk membiayai kebutuhan sehari-hari dan bisa segera kembali mempersiapkan musim tanam berikutnya sesuai jadwal," kata dia.
Sementara itu, Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura Dinas Pertanian dan Kehutanan Kota Sawahlunto, Heni Purwaningsih, mengatakan, program penangkaran benih padi yang dilakukan pihaknya tersebut juga diyakini akan mempercepat proses tanam yang tertunda akibat kemarau panjang yang terjadi beberapa waktu lalu.
"Varietas lokal yang dikembangkan saat ini sedang dalam proses sertifikasi benih unggul, apabila sudah mendapat pengakuan dari institusi berwenang maka biit tersebut tidak menutup kemungkinan akan dikembangkan menjadi varietas unggul dikawasan Sumatera Barat," kata dia. (*)
Berita Terkait
Pasaman Barat peroleh bantuan benih jagung untuk 10 ribu hektare
Kamis, 7 Maret 2024 15:17 Wib
Kota Solok sediakan 400 kg benih pokok padi varietas 'anak daro'
Jumat, 23 Februari 2024 16:26 Wib
Pemkab Pasaman Barat tebar 10 ribu benih ikan nila di sungai
Kamis, 22 Februari 2024 13:49 Wib
Balai Benih Ikan Kota Solok siap layani bibit kan bagi petani
Minggu, 15 Oktober 2023 8:00 Wib
Pemprov Sumbar salurkan peralatan dan benih pertanian di Pasaman Barat
Jumat, 29 September 2023 14:23 Wib
SKPIM catat 15,6 juta benih udang vaname masuk ke Sumbar pada Juni
Minggu, 16 Juli 2023 17:24 Wib
Dirjen Hortikultura kunjungi kelompok kembang markisa selaku penangkar benih kentang di Kabupaten Solok
Selasa, 13 Juni 2023 12:04 Wib
SKIPM: 16,3 juta benih udang vaname masuk Sumbar pada Mei 2023
Sabtu, 10 Juni 2023 17:14 Wib