Berhasil Mengelola Pangan, Pemkab Solok Raih Penghargaan

id Berhasil Mengelola Pangan, Pemkab Solok Raih Penghargaan

Padang, - Pemerintah Kabupaten Solok meraih penghargaan dalam mengelola pangan bagi masyarakat daerah tersebut, yang diserahkan pada peringatan Hari Pangan Nasional (HPN) ke-34 tingkat Sumatera Barat (Sumbar).

Penghargaan tersebut diserahkan Gubernur Sumbar, Irwan Prayitno kepada Wakil Bupati Solok, Desra Ediwan Anantanur saat peringatan Hari Pangan Nasional (HPN) tingkat Sumbar ke-34 di Padang, Kamis (18/9).

Wakil Bupati Solok, Desra Ediwan Anantanur di Padang mengatakan pihaknya akan lebih fokus dalam melakukan pengelolaan pangan, dimana hal itu sebagaimana yang termasuk dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2010-2015.

Dengan demikian Pemkab Solok berusaha menggalakkan komsumsi pangan selain beras, mengingat saat ini tingkat komsumsi beras di masyarakat masih tergolong tinggi.

"Meski Kabupaten Solok penghasil beras terbanyak di Sumbar, kita juga akan tingkatkan komsumsi pangan selain beras," kata dia.

Pemkab Solok terus melalukan terobosan-terobosan agar penghasil padi terus mengalami peningkatan. Terobosan tersebut, berupa mengutamakan pemakaian bibit unggul dan menjaga ketersediaan pupuk.

Dia juga tidak menapik adanya pengurangan, dimana wilayah pertanian sudah dialih fungsikan oleh masyarakat untuk permukiman. Dengan demikian tentu luas area pertanian mengalami pengurangan.

"Penggunaan bibit unggul dan menjaga ketersediaan pupuk ini, hendaknya mampu mempertahankan penghasilan meski luas wilayah berkurang," kata dia.

Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Solok, Syarkawi mengatakan pihaknya menggalakkan komsumsi pangan selain beras, seperi umbi-umbian, jagung, serta buah-buahan.

Selain itu, pihaknya juga mengupayakan pengisian lumbung sebagai sarana dalam menjaga ketersediaan pangan.

Saat ini, Kabupaten Solok sudah memiliki 28 lumbung yang tersebar di nagari-nagari, dimana setiap kecamatan sudah memiliki lumbung.

"Dengan pengisian lumbung hendaknya mampu menjaga kestabilan pangan," kata dia.

Penggalakan pengisian lumbung itu dilakukan mengingat adanya saat atau musim dimana para petani mengalami gagal panen. Gagal panen tersebut bisa terjadi jika kemarau panjang dan hama padi datang.

Dia menyebutkan, tahun 2013 Pemkab Solok mengalami surplus, sehingga mampu menjual 130.000 ton beras keluar daerah. (***)