Mudahnya mengelola hidup dengan Aplikasi BSI Mobile

id bsi

Mudahnya mengelola hidup dengan Aplikasi BSI Mobile

Seorang nasabah melakukan aktivasi aplikasi BSI Mobile secara mandiri di Graha BSI Padang. (Antara/Fandi Yogari)

Padang (ANTARA) - Seiring dengan perkembangan teknologi, pembahruan produk dan layanan aplikasi mobile yang ditawarkan perbankan kepada nasabahnya semakin lengkap.

Bank Syariah Indonesia (BSI) sebagai bank yang berdiri atas penggabungan tiga anak perusahsan bank syariah besar di Indonesia, juga tidak tinggal diam dalam memberikan layanan terbaiknya kepada nasabahnya.

Kendati usia yang masih seumuran jagung, tidak bisa dipungkiri kehandalan aplikasi BSI Mobile dalam memberikan kemudahan pada nasabahnya dalam mengelola financial dunia ataupun akhirat tidak bisa di pandang sebelah mata.

Seperti yang diungkapkan Rani (20) yang merupakan nasabah BSI di Kota Padang, yang merasa terbantu dengan adanya layanan penarikan uang tunai tanpa ATM hanya lewat aplikasi BSI Mobile.

"saya tipe orang pelupa, terlebih kalau sudah ganti tas pasti dompet dan ATM sering ketinggalan sementara kita butuh uang tunai untuk bayar-bayar. nah kalau sudah begitu, fitur tarik tunai tanpa kartu di BSI Mobile jadi penyelamat" kata Rani saat ditemui di Padang, Jum'at 13 Agustus.

Rani yang dulunya merupakan ex.nasabah BRI Syariah menyebut selama ini dia belum pernah merasakan kemudahan tersebut, karena dahulu sebelum digabung menjadi nasabah BSI ia harus meminta bantuan teman atau kembali ke kos saat ATM ketinggalan.

Sebab dengan layanan tersebut, dirinya dapat melakukan penarikan uang tunai langsung dari ATM BSI yang tersedia di Kota Padang. Bahkan kalaupun berada di luar Sumatera Barat, layanan tersebut dapat digunakan tidak hanya pada ATM BSI saja namun juga di Indomaret.

"ya kalau lagi dekat kos, kalau lagi kuliah di kampus 2 yang posisinya jauh dari kos jadinya kewalahan untuk kembali jemput atm. sementara kalau transfer ke rekening lain punya teman, pasti kena biaya admin kan" ujar dia.

Meski dibatasi maksimal penarikan tanpa kartu ATM maksimal hanya Rp500 ribu saja, akan tetapi baginya itu sudah lebih dari cukup. sebab pengunaan uang tunai lebih untuk keperluan kecil, seperti bayar makan, fotocopy dan kebutuhan lainnya.

"Kalau untuk transaksi besar, lebih dominan menggunakan qris. karena di aplikasi juga sudah tersedia dan responsif. tetapi kalau tambal ban kan tidak ada yang pakai qris di sini, jadi maksimal penarikan Rp500 ribu cukup" sambungnya.

Tidak hanya Rani, Niki (28) warga Kota Payakumbuh menuturkan layanan dan fitur yang tersedia pada BSI Mobile diluar perkiraannya. Terutama untuk fitur Berbagi Ziswaf yang menyediakan Kalkulator Zakat.

Diaman lewat kalkulator zakat itu, dia bisa menghitung berapa zakat yang wajib dikeluarkan terlebih untuk zakat dari penghasilannya.

"Di aplikasi bisa hitung zakat untuk profesi, zakat perdagangan, zakat emas, zakat tabungan dan zakat maal. jadi kita tahu pasti berapa zakat dari setiap harta yang kita miliki untuk dibayarkan, jadinya lebih barokah" jelas dia.

Bahkan sambung dia, untuk membayar fidyah pun dapat langsung dari aplikasi BSI Mobile tersebut. Sebab telah diaplikasi itu telah tersedia layanan bayar fidyah langsung ke Laznas BSM Umat.

"jadi bayar fidyah sekarang tidak perlu pusing lagi, cukup hitung berapa fidyah yang harus di bayarkan nanti tinggal input dan fidyah langsung dikelola oleh Laznas BSM Umat" sebut dia.

Tidak hanya itu jelas niki, berdonasi ke sejumlah lembaga pengelola ziswaf yang terpecaya, dapat langsung dilakukan tanpa harus input-input nomor rekening karena sudah tersedia.

Manajer Are BSI Area Padang Budi Abdiriva menyebut tidak hanya untuk bertransaksi dan membayarkan ziswaf, calon nasabah baru juga bisa membuka rekening hanya lewat aplikasi BSI Mobile tersebut.

"Bisa buka rekening di aplikasi BSI Mobile, lebih gampang dan bisa dilakukan dimana saja tanpa perlu nasabah datang ke kantor, terlebih di masa pandemi COVID-19 ini yang kerumunan harus kita hindarkan" kata Budi.

Dia menjelaskan seluruh proses pembukaan rekening hanya memakan waktu paling lama 10 menit, dimana calon nasabah hanya parlu menyiapkan KTP dan mendowload aplikasi BSI Mobile di playstore ataupun app store.

Dimana nantinya setelah mengajukan pembukaan rekening serta mengisi data lengkap, calon nasabah akan langsung di verifikasi menggunakan sambungan video call. Setelah proses verifikasi selesai, rekening secara otomatis langsung aktif dan sudah bisa digunakan untuk bertransaksi.

"Untuk setoran awal sebesar Rp100 ribu nasabah bisa kirim transfer menggunakan rekening lain ke rekening yang telah di buat, dan setelah itu selesai rekening sudah aktif dan dapat digunakan untuk bertransaksi." jelas dia.

Selain itu Lewat aplikasi BSI Mobile tersebut sambung Budi, BSI ingin menjadikan nasabah-nasabahnya sebagai sahabat dalam hal financial, sosial dan spiritual.

Karena pada aplikasi itu, selain bertransaksi seperti transfer, topup gopay, ovo, bayar ziswaf dan lainnya. Pada aplikasi itu juga tersedia sejumlah layanan layaknya google map, yang dapat digunakan nasabah untuk mencari lokasi masjid terdekat, arah kiblat hingga jadwal sholat dan al-quran.

"jadi selain sahabat financial dan sosial BSI ingin jadi sahabat spiritual, di dalam aplikasi itu nasabah pada saat berkunjung ke suatu tempat tidak tau lokasi masjid, tinggal buka aplikasi untuk mencari masjid terdekat. nah nanti daftarnya akan muncul, kemudian dia ingin mengaji setelah shalat di situ juga terdapat aplikasi alquran dan terjemahannya." jelas dia.

Budi menyebut saat ini lebih kurang ada 800 ribu nasabah BSI aktif di Sumatera Barat, yang tidak hanya membuak tabungan easy wadiah dan easy mudharabah saja.

Namun juga membuka program tabungan lain seperti tabungan pendidikan juga ada, tabungan haji, kemudian tabungan berencana, tabungan qurban dan tabungan investa cendikia. .

"rata-rata semua nasabah kita ada menggunakan tabungan-tabungan yang kita sediakan. jadi nasabah kita itu, semua featuru seperti mereka membuka tabungan investasi cendikia mereka harus memiliki salah satu tabungan easy wadiah atau easy mudarabah. karena sistemnya nanti auto-debet dari rekening induknya" kata budi.

Sehingga dengan kemudahan yang diberikan layanan aplikasi BSI Mobile tersebut, dapat memberikan jawaban kepada nasabah terutama nasabah milenial yang menginginkan seluruh transaksi dapat dilakukan dengan satu jari saja.

Saat ini di Sumbar, terdapat 33 outlet BSI yang tersebar di 16 Kabupaten/Kota di provinsi itu. Dimana BSI Area Padang menargetkan hingga akhir 2021 ini dapat merangkul satu juta nasabah baru, terutama dari generasi milenial di Sumbar yang saat ini sangat bersemangat dalam bersyariah.