Penting mengelola stres selama pandemi COVID-19, kata psikolog

id psikolog, mengelola stres, pandemi corona,penanganan corona,virus corona,corona,covid-19,2019-ncov,novel coronavirus 201

Penting mengelola stres selama pandemi COVID-19, kata psikolog

Psikolog Ketty Murtini (ANTARA/HO - Dok. Pribadi)

Kesejahteraan psikologis akan sangat berpengaruh pada kesejahteraan atau kesehatan fisik seseorang,
Purwokerto (ANTARA) - Penting mengelola stres dan menjaga kesejahteraan psikologis selama masa pandemi COVID-19 guna mendukung kesehatan fisik, kata Psikolog dari Biro Psikologi Metafora, Ketty Murtini.

"Kesejahteraan psikologis akan sangat berpengaruh pada kesejahteraan atau kesehatan fisik seseorang, sehingga pada masa pandemi COVID-19, selain memberi asupan pada tubuh, kita juga harus beri asupan vitamin untuk psikis kita," katanya di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Rabu.

Dia menambahkan kesejahteraan psikologis bisa dicapai dengan beberapa upaya, salah satunya adalah melalui asupan makanan bergizi seimbang agar produksi hormon yang mempengaruhi emosi bisa tetap stabil.

"Selain itu, meskipun banyak dari masyarakat yang sedang menjalani kebijakan berdiam di rumah, harus tetap aktif dengan aktivitas rutin di dalam maupun di seputar rumah dan melakukan olahraga ringan," katanya.

Selain itu, kata dia, perlu menjaga pola tidur yang cukup agar tubuh melakukan perbaikan saat tidur. "Pola tidur ini sangat penting, karena jika tubuh berfungsi dengan baik, akan dapat berpikir secara baik pula," katanya.

Selain itu, kata dia, perlu memperkuat hubungan dan dukungan sosial meskipun sedang menerapkan kebijakan berdiam di rumah atau kerja dari rumah.

"Meskipun sedang berdiam di rumah atau bekerja dari rumah, harus tetap mempertahankan hubungan sosial misalnya melalui media sosial atau media komunikasi lainnya, sehingga hidup bisa lebih punya arti atau bisa juga dengan memberikan bantuan untuk mereka yang membutuhkan," katanya.

Menurut dia, masyarakat juga perlu memilih informasi dari sumber-sumber yang terpercaya dan perlu memahami informasi dengan baik dan tidak asal dengar atau asal baca," tuturnya.

Dia menambahkan bahwa kesejahteraan psikologis memang harus terus diusahakan dan ditularkan bagi orang banyak.

"Misalnya dapat diusahakan dengan cara menebarkan kalimat-kalimat positif dan memberikan dukungan positif bagi diri kita sendiri maupun orang lain. Dengan membuat diri kita bahagia, kita juga sekaligus akan dapat membuat orang lain di sekitar kita bahagia," katanya.