POTENSI PERKEBUNAN

id POTENSI PERKEBUNAN

Pada sub sektor perkebunan yang banyak diusahakan masyarakat sebagai sumber ekonomi dan pendapatan adalah kayu manis, kopi, kelapa, karet, cengkeh, tebu, kemiri, pinang dan enau. Luas areal perkebunan didominasi oleh tanaman kayu manis, karet dan tebu. Walaupun demikian, komoditas yang tersebar merata di seluruh kecamatan dan berperan sebagai sumber pendapatan masyarakat adalah kayu manis, kopi dan kelapa.

Produksi komoditi tanaman perkebunan seperti karet, pala, cengkeh, kopi, kelapa, dan pinang terjadi peningkatan produksi yang disebabkan oleh :

1. Pembinaan dan penyuluhan oleh PPL.

2. Penanaman bibit unggul seperti kakao, karet dan kopi

3. Melakukan pemeliharaan seperti penyiangan, pemupukan dan pemberantasan hama penyakit.

Produksi Komoditi Tanaman Perkebunan

Kabupaten Tanah Datar Tahun 2006-2007 (Ton)


No.

Jenis

2006

2007

1

Karet

2.135,00

2.140,00

2

Pala

26,00

28,50

3

Cengkeh

43,50

45,20

4

Kopi

647,00

675,00

5

Kelapa

1.583,00

1.766,50

6

Pinang

5,33

06,50

7

Casiavera

2.102,22

2.200,00

Jumlah produksi perkebunan rakyat tahun 2007 berjumlah sebesar 10.548,99 ton, dengan produksi terbesar adalah casiavera yaitu sebesar 2.200 ton, kemudian karet sebesar 2.140 ton, kelapa sebesar 1.766, 50 ton serta yang paling kecil adalah pinang sebesar 6,50 ton.

Untuk luas lahan, produksi serta produktifitas perkebunan rakyat di Kabupaten Tanah Datar dapat digambarkan sebagaimana terlihat pada tabel berikut:

Luas, Produksi dan Produktivitas Perkebunan Rakyat

Kabupaten Tanah Datar Tahun 2007

No.

Jenis Produksi

Luas

(Ha)

Produksi

(Ton)

Produktivitas (Ton/Ha)

1

Kelapa

2.264

1.766,00

0,8

2

Karet

4.919

2.140,00

0,4

3

Kulit Manis

5.153

2.200,00

0,4

4

Cengkeh

684

45,20

0,1

5

Kakao

625

37,00

0,1

6

Kopi Arabika

304

18,50

0,1

7

Kopi Robusta

1.623

675,00

0,4

8

Kapuk

105

38,00

0,4

9

Pinang

47

06,50

0,1

10

Kemiri

406

122,00

0,3

11

Enau

430

89,50

0,2

12

Gardamunggu

140

9,50

0,1

13

Tebu

3.128

3.326

0,1

Luas perkebunan rakyat tahun 2007 sebesar 19.828 Ha. Perkebunan rakyat yang paling luas adalah perkebunan kulit manis dengan luas 5.153 Ha, disusul oleh luas perkebunan karet seluas 4.919 ha, perkebunan tebu seluas 3.128 Ha, sedangkan yang mempunyai luas terkecil adalah pinang seluas 47 Ha.

Rata-rata produktivitas perkebunan rakyat di Kabupaten Tanah adalah sebesar 0,47 ton/ha. Produktivitas terbesar adalah pada komoditi kelapa sebesar 0,8 ton/ha.

PRODUKSI TANAMAN PERKEBUNAN KAB. TANAH DATAR DATA TAHUN 2007

No. Kecamatan

Kakao (ton)

Cengkeh (ton)

Kulit Manis (ton)

Kopi Robusta (ton)













1

Sepuluh Koto

-

2,29

78,50

104

2

Batipuh

-

2,70

62,80

100

3

Batipuh Selatan

2,07

3,43

38,73

36

4

Pariangan

3,75

3,46

56,00

27

5

Rambatan

12,60

10,15

63,11

-

6

Lima Kaum

4,40

4,36

6,70

5

7

Tanjung Emas

4,80

4,68

42,39

30

8

Padang Ganting

16,50

1,14

15,70

9

9

Lintau Buo

10,40

-

20,93

15

10

Lintau Buo Utara

8,70

1,25

93,78

74

11

Sungayang

6,00

2,29

251,19

29

12

Sungai Tarab

2,25

4,47

366,32

111

13

Salimpaung

-

2,39

684,80

13

14

Tanjung Baru

-

2,60

419,07

123















Jumlah

71,47

45,21

2.200,02

676



Terjadinya peningkatan produksi pada komoditi tanaman karet, pala, cengkeh, kopi, kelapa dan pinang dari tahun 2000-2006 disebabkan karena:

1. Melakukan pembinaan dan penyuluhan tentang teknik budidaya.

2. Penanaman bibit unggul seperti cengkeh, karet dan kopi arabika.

3. Melakukan pemeliharaan seperti penyiangan, pemupukan dan pemberantasan hama penyakit.

4. Terjadinya kenaikan harga.

Sedangkan untuk komoditi casiavera terjadi penurunan produksi karena petani mengurangi produksi casiavera. Hal ini disebabkan karena fluktuasi harga (harga rendah).

Sumber: Dinas Pertanian Kab.Tanah Datar