Jambi (ANTARA) - Tim perumus harga Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit Provinsi Jambi untuk periode 10-16 Maret 2023, menetapkan harga minyak sawit mentah (CPO) mengalami kenaikan signifikan Rp257 per kilogram dari Rp12.331 menjadi Rp12.588 per kilogram.
"Tim juga telah menyepakati harga sawit umur 10-20 tahun juga naik Rp58 per kilogram dari Rp2.755 menjadi Rp2.813 per kilogram sedangkan inti sawit juga naik Rp26 per kilogram dari Rp5.917 jadi Rp5.943 per kilogram," kata Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Jambi, Agusrizal, di Jambi Sabtu.
Harga TBS ini adalah harga yang diperuntukkan bagi petani yang telah jadi mitra dari perusahaan pengolahan sawit dimana Pemerintah Provinsi Jambi saat ini juga tengah membentuk Satgas Pemantau Harga TBS kelapa sawit yang ada di daerah.
Berikut informasi selengkapnya harga TBS di Jambi untuk TBS usia tanam tiga tahun yang ditetapkan untuk periode kali ini adalah Rp2.220 per kilogram, usia tanam empat tahun Rp2.347 per kilogram, usia tanam lima tahun Rp2.457 per kilogram, usia tanam enam tahun Rp2.561 per kilogram dan usia tanam tujuh tahun Rp2.626 per kilogram.
Kemudian untuk usia tanam delapan tahun senilai Rp2.680 per kilogram, usia tanam 9 tahun Rp2.734 per kilogram, usia tanam 10 sampai dengan 20 tahun Rp2.813 per kilogram, usia 21 hingga 24 tahun Rp2.725 per kilogram dan di atas 25 tahun Rp2.593 per kilogram.
Naiknya harga TBS dan cpo tersebut diketahui berdasarkan hasil rapat penetapan harga CPO, TBS, dan inti sawit, yang merupakan kesepakatan tim perumus dalam rapat yang dihadiri para pengusaha, koperasi dan kelompok tani sawit yang berdasarkan peraturan menteri dan peraturan gubernur.
Harga TBS ini sendiri bervariasi tergantung dengan usia masa tanam yang beragam. Kemudian harga ini juga berlaku untuk petani sawit yang telah bermitra dengan pabrik sawit.
Untuk menjaga kestabilan harga TBS di Jambi, pihak pemerintah telah menyarankan kepada seluruh kabupaten agar membuat tim pemantau harga kepala sawit di daerahnya masing-masing.