Simpang Empat, (Antara Sumbar) - Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat (Sumbar) menilai keberadaan Kampung Keluarga Berencana (KB) bukan hanya semata pemasangan alat kontrasepsi tetapi sebagai wadah pendekatan pelayanan di segala bidang.
"Jangan menilai keberadaan Kampung KB hanya sebagai pemasangan alat KB tetapi ada manfaat yang bisa diambil dalam upaya peningkatan pelayanan dari segala bidang," kata Asisten Perekonomian Sekratariat Daerah Pasaman Barat, Yudesri saat peresmian Kampung KB Jorong Pigogah Nagari Persiapan Patibubur Kecamatan Sungai Beremas, Selasa.
Ia mengatakan esensi sebenarnya dari program KB adalah pencapaian hasil yang maksimal dalam upaya mendekatkan akses pelayanan kesehatan, pendidikan, layanan kependudukan, akte kelahiran dan Kartu Keluarga (KK).
Selain itu juga dalam rangka peningkatan kualitas sumber daya manusia dan pelayanan lainnya untuk mencapai keluarga sejahtera.
Pencanangan Kampung KB dijalankan berdasarkan kerjasama instansi lintas sektoral dengan sasaran masyarakat yang berada di daerah terisolir.
"'Pencanangan Kampung KB bukan hanya soal pemasangan alat kontrasepsi bagi pasangan usia subur saja tetapi lebih kepada upaya penyejahteraan keluarga," katanya.
Menurutnya program KB yang merupakan program nawacita Lresiden RI melalui BKKBN harus didukung secara optimal oleh seluruh stakeholder dan seluruh lapisan masyarakat.
Ia menjelaskan laju pertumbuhan penduduk Sumatera Barat yang mencapai angka 6000-7000 kelahiran sangat berdampak pada melambatnya pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.
"Kampung KB yang telah dicanangkan nantinya juga akan dievaluasi kembali oleh BKKBN Provinsi Sumbar untuk melihat kekurangan yang ada dan kemudian disempurnakan pada masa selanjutnya," katanya.
Ia berharap semuanlemen pemerintahan, perangkat kecamatan, nagari hingga kepala jorong dengan masyarakat harus kompak untuk mencapai kesejahteraan keluarga yang dicita-citakan.
Sementara Kepala BKKBN Provinsi Sumbar, Syahrudin melalui kepala bidang Adpin BKKBN Sumbar, Imran menyampaikan bahwa Kampung KB merupakan tindak lanjut program dari isi nawacita Presiden agar kesejahteraan dapat dirasakan oleh masyarakat miskin yang berada di daerah tertinggal, terluar dan terisolir.
"Pelaksanaan program KB fokus pada masyarakat kurang mampu yang kurang memiliki akses kesehatan dan lainnya," katanya.
Menurutnya Kampung KB diharapkan menciptakan perobahan dan membangun daerah dari pinggiran, meningkatkan SDM dan merevolusi karakter bangsa.
"Saya harap kepada segenap masyarakat agar ikut aktif menjadi penyuluh KB demi suksesnya program ini dan demi kesejahteraan bersama," katanya. (*)
Berita Terkait
Nagari Jawi-Jawi Solok ikut penilaian kampung KB tingkat nasional
Rabu, 1 Mei 2024 17:37 Wib
Wako Erman Safar berikan apresiasi ke 641 Kader KB Kota Bukittinggi
Kamis, 28 Maret 2024 14:46 Wib
Pemkab Solok tingkatkan kapasitas kader KB lapangan se-kabupaten
Selasa, 13 Februari 2024 5:49 Wib
Akademisi Unand teliti unmet need keluarga berencana di Padang
Selasa, 19 Desember 2023 17:52 Wib
Satgas TMMD 118 Kodim 0309/Solok berikan layanan KB Kes untuk warga
Rabu, 11 Oktober 2023 11:34 Wib
Capaian peserta KB baru di Sumbar 51 persen
Selasa, 10 Oktober 2023 7:29 Wib
Wako Pariaman nilai IMP berperan penting sukseskan program KB
Sabtu, 12 Agustus 2023 17:06 Wib
DPPKB kota Solok adakan pelayanan KB serentak sejuta akseptor
Rabu, 21 Juni 2023 16:52 Wib