Bukittinggi (ANTARA) - Pemerintah Kota Bukittinggi, Sumatera Barat melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3APPKB) memberikan advokasi dan komunikasi informasi edukasi (KIE) Bangga Kencana serta apresiasi kepada 641 kader KB, Rabu.
Wali Kota Bukittinggi, Erman Safar menyampaikan apresiasi berupa insentif pada kader KB yang telah bekerja keras mensosialisasikan serta sukseskan program pemerintah.
"Kami meminta kader untuk terus memastikan masyarakat Bukittinggi dalam kondisi baik secara gizi atau lingkungan di daerah masing-masing," kata Erman.
Wako menegaskan dalam pelaksanaan program bangga kencana perlu dilaksanakan kegiatan advokasi, KIE dan monitoring serta evaluasi untuk meninjau sejauh mana keberhasilan program yang telah dijalankan.
"Sehingga dapat ditentukan langkah apa saja yang diperlukan agar program bangga kencana dapat berhasil mewujudkan keluarga yang berkualitas khususnya di Kota Bukittinggi," kata dia.
Kepala DP3APPKB, Nauli Handayani menyebutkan kader yang menerima honor hari terdiri dari petugas Pembantu Pembina Keluarga Berencana Kelurahan (PPKBK) sebanyak 24 orang dan petugas Sub PPKBK 164 orang.
"Kemudian ada kader Bina Keluarga Balita (BKB) 294, kader Bina Keluarga Remaja (BKR) 69 orang, dan kader Bina Keluarga Lansia (BKL) 90 orang dengan total insentif yang diberikan Rp 226 juta," kata dia.
Ia merinci untuk kader BKB, KBL, BKL, menerima honor sebesar Rp 100 ribu per bulan. Sedangkan untuk transport PPKBK sebesar Rp 250 per bulan dan untuk transport Sub PPKBK menerima transport sebesar Rp150 ribu per bulan.
"Uang insentif atau jasa kader dan pengganti transport ini diterima per tiga bulan, dari bulan Januari hingga Maret 2024," kata Nauli.