Padang, (Antara Sumbar) - Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik Divisi Regional Sumatera Barat siap mengantisipasi lonjakan harga kebutuhan pangan terutama beras menjelang Ramadhan dan Lebaran 2017.
"Stok beras kita sekarang sekitar 20 ribu ton. Jumlah itu mencukupi untuk lima bulan ke depan, termasuk Ramadhan dan Lebaran," kata Kepala Bulog Divre Sumbar Benhur Ngkaimi di Padang, Jumat.
Menurutnya, jika terjadi lonjakan harga, Bulog akan berkoordinasi dengan pemerintah setempat untuk menggelar operasi pasar yang dinilai cukup efektif dalam mengendalikan harga.
Ia mengatakan beras stok Bulog tersebut didatangkan dari Jawa Tengah, Jawa Timur dan Sulawesi.
"Kita juga melakukan serapan terhadap beras lokal seperti dari Pesisir Selatan, Pasaman dan Dharmasraya," kata dia.
Hal senada disampaikan Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Sumbar, Candra. Menurutnya hasil panen padi di Sumbar setiap bulan mencapai 250.000 ton dan mencukupi kebutuhan masyarakat.
Selain beras, komoditi lain seperti cabai, stoknya menurut Candra juga masih mencukupi.
"Panen cabai ini rata-rata sebulan bisa mencapai 2.000 ton. Ini sebenarnya masih mencukupi," katanya.
Ia mengatakan krisis terjadi biasanya karena adanya aksi beli yang berlebihan dari masyarakat saat Ramadhan dan Lebaran. (*)
Berita Terkait
Pemerintah salurkan 388 ton beras untuk tangani dampak banjir
Kamis, 18 April 2024 17:00 Wib
Pemkab Tanah Datar salurkan BLT dampak erupsi Gunung Marapi dan bantuan pangan beras
Rabu, 27 Maret 2024 11:01 Wib
Antisipasi kenaikan harga, Pemkot Bukittinggi salurkan beras Badan Pangan Nasional
Senin, 25 Maret 2024 15:44 Wib
Bupati: penyerahan beras bantuan harus cepat
Senin, 18 Maret 2024 15:14 Wib
Pemprov Sumbar salurkan bantuan beras 220 ton untuk korban banjir
Minggu, 17 Maret 2024 21:13 Wib
Gubernur Mahyeldi Salurkan 220 Ton Beras Cadangan Pangan untuk Warga Pessel Terdampak Banjir dan Longsor
Minggu, 17 Maret 2024 11:13 Wib
Gubernur Sumbar : pasokan beras di jamin aman hingga Lebaran
Rabu, 6 Maret 2024 15:20 Wib
Bulog masifkan distribusi SPHP untuk tekan lonjakan harga beras
Selasa, 5 Maret 2024 17:29 Wib