Pemkot Sawahlunto Bangun Patung Perunggu Muhammad Yamin

id Sawahlunto

Pemkot Sawahlunto Bangun Patung Perunggu Muhammad Yamin

Kota Sawahlunto, Sumbar. (Antara)

Sawahlunto, (Antara Sumbar) - Pemerintah Kota Sawahlunto, Sumatera Barat, membangun patung perunggu pahlawan nasional Muhammad Yamin dengan dana APBD 2017.

"Pembangunan patung tersebut diperkirakan menelan dana Rp2 miliar karena disertai penataan kawasan kompleks makam sekarang sehingga bisa difungsikan sebagai salah satu objek wisata sejarah kota ini," kata Wali Kota Sawahlunto Ali Yusuf, di Sawahlunto, Sabtu.

Menurutnya, di samping sebagai upaya menjaga kebesaran nama salah seorang tokoh pencetus Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928, keberadaan patung tersebut diharapkan mampu menarik minat kunjungan ke kwasan itu sehingga bisa memicu peningkatan perputaran uang dari sektor usaha masyarakat sekitar.

Selain pembangunan patung berbahan perunggu, pihaknya juga telah mengagendakan peringatan hari wafatnya Muhammad Yamin sebagai kegiatan rutin tahunan yang penyelenggaraannya dipusatkan di bangunan makam yang ada sekarang.

"Hal itu bertujuan untuk menggelorakan semangat kejuangan beliau dengan mengenang jasa-jasa serta sumbangsih bagi bangsa dan negara semasa hidupnya," kata dia.

Upaya pihak pemerintah daerah setempat itu mendapatkan apresiasi dari Gubernur Sumatera Barat, Irwan Prayitno, yang disampaikan dalam lawatannya ke kota itu untuk menghadiri kegiatan peletakan batu pertama pembangunan patung tersebut.

"Apa yang sudah dilakukan Pemkot Sawahlunto ini patut dijadikan contoh yang baik bagi daerah lainnya di Sumbar," kata dia.

Dia mengatakan, Muhammad Yamin adalah salah satu putra terbaik bangsa yang menjadi kebanggaan seluruh masyarakat.

Ia berharap, upaya mewarisi keteladanan tokoh nasional itu tidak berhenti pada sekadar membangun monumen semata, melainkan harus dihayati secara mendalam oleh seluruh generasi penerus bangsa Indonesia.

"Itu merupakan salah satu upaya dalam mendorong pembentukan karakter generasi penerus agar mampu bangkit sebagai anak bangsa yang memiliki rasa nasionalisme dan semangat membangun negara ini agar menjadi lebih baik dan mampu menyejahterakan seluruh rakyat Indonesia," imbuhnya.

Sementara itu, Ketua Komisi III DPRD setempat, Deri Asta meminta semua pihak agar turut melakukan pengawasan terhadap seluruh tahapan pembangunan di komplek makam tersebut.

"Patung itu menggunakan bahan dengan spesifikasi khusus sehingga membutuhkan kejelian kita untuk mengawasi agar bisa terbangun sesuai mutu dan tujuan pemanfaatannya," tegas dia.

Pembangunan tersebut diharapkan bisa dirasakan manfaatnya oleh seluruh lapisan masyarakat karena menelan biaya cukup besar untuk pembangunan sebuah monumen.

"Saya berharap pembangunannya sesuai mutu yang diharapkan dan tidak bernasib sama dengan proyek lainnya karena lemahnya pengawasan oleh pihak terkait," kata dia. (*)