Pemkab Agam Analisa Dampak Erupsi Gunung Marapi

id Pemkab Agam Analisa Dampak Erupsi Gunung Marapi

Lubukbasung, (Antara) - Pemerintah Kabupaten Agam, Sumatera Barat (Sumbar) melakukan identifikasi dan analisa dampak abu vulkanik terhadap kesehatan warga pasca-erupsi Gunung Marapi yang terjadi Rabu (26/2). Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Agam Indra Rusli di Lubukbasung, Jumat, mengatakan identifikasi dan analisa ini dilakukan di wilayah kerja Puskesmas Lasi Kecamatan Canduang dan Puskesemas Sungai Pua. "Identifikasi dan analisa ini dimulai pada Kamis dengan menurunkan petugas dari Dinkes Kabupaten Agam, Puskesmas Lasi dan Puskesmas Sungai Pua," katanya. Ia menjelaskan, identifikasi dan analisa ini bertujuan untuk mengukur besarnya suatu masalah yang berkaitan dengan kesehatan akibat erupsi Gunung Marapi. Apabila kondisinya sudah pada level darurat Dinkes Agam akan mendirikan posko kesehatan dan penanggulangan bencana di wilayah itu. "Kita akan siapkan petugas jaga, obat-obatan dan lainnya," katanya. Ia mengatakan, saat ini belum ditemukan warga yang mengidap asma kumat, ISPA, iritasi selaput lendir hidung dan lainnya. Namun Dinkes Agam sudah membagikan sebanyak 50 ribu lembar masker, dan diprioritaskan kepada pelajar, anak-anak dan lansia yang berada di lima kecamatan yang berdampak langsung dengan erupsi Gunung Marapi yakni, Kecamatan Sungai Pua, Banuhampu, Canduang, Baso dan Ampek Nagari. "Kita juga membagikan masker kepada pelajar, warga dan lainnya di 11 kecamatan se-Kabupaten Agam," katanya. (**/ari)