Sudding: Timwas Sesalkan Bila Boediono Tidak Hadir

id Sudding: Timwas Sesalkan Bila Boediono Tidak Hadir

Jakarta, (Antara) - Anggota Tim Pengawas DPR untuk Kasus Bank Century (Timwas Century) Sarifuddin Sudding mengatakan pihaknya sangat menyesalkan sikap Wakil Presiden Boediono bila memilih untuk tidak memenuhi panggilan Timwas untuk rapat pada 18 Desember. "Bila Wapres Boediono tidak memenuhi panggilan DPR untuk rapat Timwas pada 18 Desember, hal itu patut kami sesalkan. Wapres Boediono sebagai seorang pejabat negara yang dipanggil DPR seharusnya memberikan contoh yang baik kepada masyarakat karena ini adalah perintah undang-undang," kata Sudding saat ditemui di kantor Fraksi Partai Hanura di Gedung Nusantara I DPR di Jakarta, Jumat. Menurut dia, dalam Undang-Undang No.27 Tahun 2009 dengan tegas menyatakan bahwa DPR berwenang memanggil para pejabat negara, badan hukum, pemerintah, maupun masyarakat untuk dimintai keterangan demi kepentingan bangsa dan negara. "Maka setiap pihak yang dipanggil tentunya wajib memenuhi panggilan DPR, dan bila panggilan tidak dipenuhi maka akan ada upaya pemanggilan paksa. Itu bunyi undang-undang," ujarnya. Oleh karena itu, ia menegaskan bahwa Wapres Boediono memang wajib memenuhi undangan untuk menghadiri rapat Timwas Century DPR guna memberikan contoh yang baik bagi masyarakat. Pada kesempatan itu, Sudding pun menyatakan keprihatinan atas sikap Sekretaris Kabinet Dipo Alam yang menyarankan Wakil Presiden Boediono mengabaikan panggilan Timwas Century untuk rapat pada 18 Desember. "Dalam hal pemanggilan Pak Boediono oleh Timwas Century DPR ini, ada pihak-pihak lain yang memprovokasi beliau untuk tidak memenuhi undangan DPR tentu itu sangat disesalkan," katanya. Menurut dia, hal itu tidak selayaknya dilakukan oleh seorang pejabat negara yang seharusnya menunjukkan sikap kenegarawanan. "Seharusnya seorang pejabat negara harus bisa memahami bahwa berdasarkan undang-undang, panggilan ini adalah suatu kewajiban yang harus dilakukan. Maka sungguh sangat tidak tepat tindakan seorang pejabat negara lainnya yang meminta Pak Boediono untuk tidak menghadiri rapat Timwas," ucapnya. Oleh karena itu, ia menilai tindakan Sekretaris Kabinet Dipo Alam itu cenderung menimbulkan persoalan dan mencederai sistem demokrasi. "Ketika Dipo mengambil peran dalam hal meminta Boediono untuk tidak hadir dalam rapat Timwas Century, itu akan membuat suasana yang tidak elegan dan tidak kondusif bagi sistem demokrasi kita," kata Sudding. (*/sun)