Pasaman Barat produksi padi 39.689 ton selama lima bulan

id Produksi padi,petani padi

Pasaman Barat produksi padi 39.689 ton selama lima bulan

Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura Kabupaten Pasaman Barat Doddy San Ismail saat meninjau salah satu lahan persawahan masyarakat di Simpang Empat beberapa waktu lalu. ANTARA/Altas Maulana.

Simpang Empat, Sumbar (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat, mencatat sebanyak 39.696 ton produksi padi lima bulan terakhir atau periode Januari-Mei 2025.

"Panen padi itu di atas lahan seluas 8.558 hektare," kata Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura Kabupaten Pasaman Barat Doddy San Ismail di Simpang Empat, Rabu.

Dia mengatakan produksi padi tertinggi berada di Kecamatan Talamau sebanyak 8.198 ton, di Kecamatan Pasaman sebanyak 7.105 ton, Kecamatan Lembah Melintang dengan 6.384 ton dan di Kecamatan Kinali sebanyak 4 .748 ton.

Lalu di Kecamatan Gunung Tuleh 3.446 ton, Kecamatan Koto Balingka sebanyak 3.092 ton, Kecamatan Ranah Batahan 2.494 ton, Kecamatan Sungai Aur sebanyak 2.116 ton, Kecamatan Sungai Beremas 1.116 ton, Kecamatan Luhak Nan Duo 614 ton dan Kecamatan Sasak Ranah Pasisia sebanyak 484 ton

Pihaknya terus memberikan pendampingan kepada petani dalam upaya meningkatkan produksi padi.

Selain itu memberikan bantuan bibit, pupuk dan alat mesin pertanian baik melalui anggaran APBD maupun provinsi dan pusat

"Sejauh ini tidak ada kendala petani dalam memperoleh pupuk. Tetapi ada sebagian daerah seperti di Kecamatan Ranah Batahan dan Talamau tanaman padi mereka dilanda banjir," katanya.

Untuk itu pihaknya memberikan sosialisasi ke petani di daerah rawan agar memperhatikan waktu tanam.

"Akhir tahun petani harus waspada karena sangat rawan banjir. Waktu banjir dari tahun ke tahun selalu terjadi akhir tahun. Ini harus menjadi perhatian," katanya.

Ke depan, pihaknya memberikan sekolah lapangan iklim bekerja sama dengan pihak terkait dalam rangka menghindari dampak banjir dengan menyesuaikan waktu tanam.

Pewarta :
Uploader: Jefri Doni
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.