Lubukbasung (ANTARA) - Dua individu bunga rafflesia jenis Tuan-Mudae bakal mekar sempurna di kawasan Cagar Alam Maninjau tepatnya Marambuang, Nagari atau Desa Baringin, Kecamatan Palembayan, Kabupaten Agam, Sumatera Barat beberapa hari kedepan.
Kepala Resor Konservasi Wilayah II Maninjau Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Barat Ade Putra di Lubuk Basung, Senin, mengatakan bunga rafflesia jenis langka ini bakal mekar sekitar satu Minggu kedepan.
"Perigon bunga langka ini sudah terbuka dan perigon sudah memancarkan warna kemerahan," katanya.
Ia mengatakan ini merupakan kejadian langka, karena dua individu bunga rafflesia itu bakal mekar secara bersamaan dengan jarak hanya sekitar satu meter.
Bagi pengunjung yang ingin melihat secara langsung, tambahnya silahkan terlebih dahulu mengurus Surat Izin Memasuki Kawasan Konservasi (Simaksi) ke BKSDA Sumbar di Padang.
"Pengunjung ingin melihat silahkan urus Simaksi, karena lokasi tumbuhnya bunga rafflesia Tuan-Mudae merupakan kawasan Cagar Alam Maninjau. Jarak tempuh perjalanan hanya 15-20 menit dari pemukiman terdekat warga,," katanya.
Ia menambahkan bunga langka dan dilindungi Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 sebagaimana telah diubah Undang-Undang 32 Tahun 2024 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya pertama kali ditemukan pada 2017 saat warga sekitar sedang mencari sumber air Pamsimas.
Mendapat laporan itu, petugas BKSDA Sumbar mendatangi lokasi dan ternyata bunga rafflesia itu jenis baru.
Setelah itu BKSDA Sumbar memastikan bunga tersebut ke Ahli Rafflesia dari Universitas Bengkulu Prof Dr Agus Susatya. Ahli tersebut melakukan penelitian dan uji labor.
"Prof Dr Agus Susatya menyimpulkan bukan jenis Arnoldii, tetapi Tuan-Mudae," katanya.
Pada awal 2020, bunga rafflesia Tuan-Mudae itu mekar terbesar di dunia dengan diameter 111 centimeter.
"Mekarnya bunga tersebut dipublikasikan oleh media di 32 negara," katanya.