Masyarakat miskin Agam meningkat, Pemkab lakukan berbagai upaya

id Masyarakat miskin Agam meningkat,Agam, Sumatera Barat ,Bupati Agam Benni Warlis ,DPRD Agam

Masyarakat miskin Agam meningkat, Pemkab lakukan berbagai upaya

Bupati Agam Benni Warlis sedang memberikan kata sambutan dihadapan anggota DPRD Agam. Dok Antara/Yusrizal

Lubukbasung (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Agam, Sumatera Barat bakal melakukan berbagai upaya untuk mengurangi masyarakat miskin di daerah itu pada 2025, mengingatkan pada 2024 angka kemiskinan meningkatkan dibandingkan tahun sebelumnya.

"Kita bakal melakukan berbagai upaya untuk mengurangi masyarakat miskin di Agam pada 2025 dan target belum ada, karena sedang membuat rencana dan akan dilihat dari potensi yang ada," kata Bupati Agam Benni Warlis di Lubuk Basung, Senin.

Ia mengatakan masyarakat miskin itu sebagian besar dari petani, sehingga upaya yang dilakukan dengan meningkatkan produksi pertanian mereka.

Lalu meningkatkan pemasaran dengan memperbanyak peluang pasang di daerah penghasil, untuk memutus mata rantai pemasaran.

Setelah itu biaya produksi murah dan biaya jual tinggi dengan melakukan program sawah pokok murah

"Saat ini program sedang berjalan di 92 nagari (desa) di Agam semenjak saya terpilih memimpin Agam," katanya.

Ia menambahkan program lainnya berupa menertibkan yang selama ini kurang berpikah terhadap petani seperti pupuk langka dan harganya cukup mahal.

Untuk menyikapi itu, bakal melibatkan Komisi Pengawas Pupuk Pestisida (KP3) untuk mengantisipasi kelangkaan dan harga cukup tinggi.

Setelah itu melibatkan pihak Kejaksaan, Kepolisian dan TNI dalam mencegah kelangkaan pupuk tersebut.

"Kita bakal melibatkan semua pihak dalam mencegah kelangkaan itu, sehingga petani akan sejahtera," katanya.

Ia menambahkan langkah yang dilakukan itu untuk mengurangi masyarakat miskin pada 2025, mengingatkan pada 2024 jumlah masyarakat miskin meningkatkan dibandingkan tahun sebelumnya.

Persentase penduduk miskin Agam mengalami peningkatan dari 6,60 persen pada 2023 menjadi 6,83 persen pada 2024 Jika dilihat berdasarkan jumlah penduduk, penduduk miskin meningkat dari 33,41 ribu jiwa menjadi 34,82 ribu jiwa.

Sementara garis kemiskinan meningkat dari Rp530.290 pada 2023 menjadi Rp558.963 pada 2024.

"Meningkatnya angka kemiskinan tersebut disebabkan meningkatnya angka inflasi pada 2024 tidak diiringi peningkatan pendapatan pada masyarakat, terutama masyarakat berpenghasilan rendah," katanya.