Simpang Empat (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat memastikan ketersediaan beras selama ramadhan dan Idul Fitri 2025.
"Berdasarkan beras yang tersedia berdasarkan pendataan dilapangan sampai Idul Fitri sebanyak 2.445,56 ton dengan kebutuhan 736,24 ton. Artinya tidak ada kendala dalam persediaan beras," kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan Pasaman Barat Ekadiana Oktavia di Simpang Empat, Kamis.
Ketersediaan beras itu berasal dari produksi lokal sebanyak 1.995 ton dan produksi dari luar daerah seperti Lampung, Padang, Pasaman, Medan Sumatera Utara sebanyak 450,56 ton.
Selain itu juga ada cadangan beras Pemkab Pasaman Barat sebanyak 41,404 ton di Perum Bulog untuk ketersediaan pangan apabila terjadi kelangkaan dan bencana alam melanda daerah itu.
"Dari hasil tinjauan kami di lapangan bersama Polres Pasaman Barat saat ini stok beras di pedagang masih mencukupi dan harga masih normal," ujarnya.
Salah seorang pedagang beras di Batang Toman Simpang Empat Joni (50) mengatakan saat ini ketersediaan beras masih mencukupi hingga Idul Fitri.
"Daya beli saat ini masih stabil dan harga masih normal. Seperti beras jenis sokan masih Rp135 ribu per sepuluh kilogram, beras jenis anak dari Rp155 ribu per sepuluh kilogram dan beras tilatang kamang Rp187.100 per sepuluh kilogram," katanya.
Sedangkan kebutuhan pokok lainnya di pasar Simpang Empat masih normal. Seperti cabe hijau Rp40 ribu per kilogram, cabe merah Rp50 ribu per kilogram dan cabe rawit Rp60 ribu per kilogram.
Lalu bawang putih Rp45 ribu per kilogram, tepung segitiga biru 12.800 per kilogram, telur Rp52.500 per tray dan gula pasir 18.500 per kilogram.
Kepala Polres Pasaman Barat AKBP Agung Tribawanto mengingatkan kepada pedagang kebutuhan pokok agar tidak menaikkan harga sembarangan atau di atas harga eceran tertinggi.
"Juga jangan coba-coba menimbun kebutuhan pokok. Jika nanti terbukti akan kita tindak," tegasnya.