Ia berharap BNPB RI kembali melakukan modifikasi cuaca di Kabupaten Bogor beberapa hari ke depan, sehingga genangan air dan banjir di beberapa lokasi dapat segera surut.
"Kita pun masih melakukan tahap-tahap untuk penanganan banjir di Kabupaten Bogor. (Modifikasi cuaca) direncanakan sampai 8 Maret 2025 kalau tidak ada kendala," tuturnya.
Rudy juga telah menyampaikan mengenai penetapan status tanggap darurat Kabupaten Bogor saat Kepala BNPB Suharyanto berkunjung ke Kantor Bupati Bogor pada Senin (3/3).
"Pak bupati mengeluarkan status tanggap darurat, sehingga pemerintah pusat tidak ragu-ragu sudah langsung masuk dan bekerja sama dengan pemerintah daerah. Apapun yang menjadi kebutuhan masyarakat yang terdampak bencana betul-betul kita usahakan semaksimal mungkin dipenuhi," kata Suharyanto.
Ia memaparkan, bencana hidrometeorologi akibat hujan dengan intensitas tinggi disertai angin kencang pada Minggu (2/3) petang hingga malam menyebabkan sebanyak 346 warga Bogor mengungsi.
Pemerintah pusat melalui BNPB memastikan bahwa kebutuhan masyarakat yang terdampak banjir khususnya para korban mengungsi dapat terpenuhi dengan semaksimal mungkin.
Suharyanto menekankan BNPB segera berkoordinasi dengan TNI untuk menindaklanjuti tujuh jembatan yang terputus dengan memasang jembatan darurat atau jembatan bailey.
"Untuk yang jembatan-jembatan putus dalam waktu tidak terlalu lama (dikerjakan). Tadi arahan bupati tiga minggu ini krusial karena menjelang Idul Fitri ada libur nasional dan wilayah Bogor khususnya ke Puncak," ujar Suharyanto.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Bupati Rudy Susmanto puji BNPB RI sukses modifikasi cuaca di Bogor