Padang Panjang (ANTARA) - Pemerintah Kota Padang Panjang, Sumatera Barat, sosialisasikan model pengelolaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) kepada calon mitra yang terdiri daei pengusaha dumah makan dan pemilik caffe, pesantren dan sekolah berasrama.
Sekretaris Daerah Kota Padang Panjang, Sonny Budaya Putra, mengatakan dengan melibatkan calon mitra pada program MBG diharapkan bisa menigkatkan perekonomian kota Padang Panjang.
"Dengan adanya mitra dari Padang Panjang, diharapkan bisa meningkatkan perekonomian kita, karena nantinya mitra berbelanja ke pasar, dan juga membuka lapangan pekerjaan," kata Sonny, pada sosialisasi di balaikota, Kamis (27/2).
Pada sosialisasi tersebut, Model Pengelolaan Program Satuan Pelayanan (SP-MB) terdiri dari lima model, yaitu swakelola BGN, kerja sama institusi/KL lain, kerja sama pihak ketiga, di wilayan 3T dan hibrid.
"Sesuai yang sudah kita tinjau di beberapa lokasi di luar Sumbar, untuk menjadi mitra terdiri dari tiga model. Di antaranya dana APBN, instansi pemerintah dan pihak ketiga," ungkap Kapolres Padang Panjang AKBP Kartyana Widyarso Wardoyo Putro, SIK, MAP.
Kapolres Padang Panjang, selaku leading sector program MBG, menjelaskan pelaksanaan program, pendirian Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) dan mitra Badan Gizi Nasional (BGN).
