Simpang Empat (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat memiliki cadangan beras sebanyak 41,404 ton di Perum Bulog untuk ketersediaan pangan apabila terjadi kelangkaan dan bencana alam melanda daerah itu.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Pasaman Barat Ekadiana Oktavia di Simpang Empat, Rabu, mengatakan beras 14,404 ton tersebut telah dicadangkan semenjak beberapa waktu lalu dan belum ada diambil.
"Beras kita cadangkan beberapa waktu lalu dan belum ada kita ambil," katanya.
Ia mengatakan beras tersebut diambil ketika terjadi kelangkaan beras dan bencana alam melanda daerah itu.
Dengan kondisi itu, kata dia, maka kebutuhan beras untuk warga masih tersedia dan Pasaman Barat tidak akan kekurangan beras.
"Ini upaya yang kita lakukan dalam mengantisipasi kelangkaan beras di Pasaman Barat jika sewaktu-waktu ada terjadi bencana alam," katanya.
Dia menyebutkan kondisi ketersediaan beras sampai ramadhan dan idul fitri mencukupi dan tidak ada terkendala.
Dia menjelaskan ketersediaan beras saat ini mencapai 7.649, 16 ton dengan kebutuhan 3.681, 21 ton.
"Ketersediaan beras itu berasal dari produksi lokal dan dari luar daerah. Dari produksi lokal sebanyak 5.225 ton dan dari luar daerah seperti Lampung, Padang, Medan Sumatera Utara, Pasaman sebanyak 2.424,16 ton," sebutnya.
Lalu pangan lainnya seperti ketersediaan jagung 18.980 ton dengan kebutuhan 23,75 ton. Ketersediaan jagung itu berasal dari produksi lokal semuanya karena Pasaman Barat merupakan sentra jagung.
Lalu ketersediaan cabe rawit 298,64 ton dengan produksi lokal 275 ton dan dari luar daerah 23,64 ton.
Cabai tersedia sebanyak 302,50 ton dengan kebutuhan 185,59 ton yang berasal dari produksi lokal 125 ton dan dari luar daerah sebanyak 177,50 ton.
Bawang putih tersedia saat ini 98,75 ton dengan kebutuhan 43,73 ton yang berasal dari Solok, Bukittinggi dan Alahan Panjang.
Bawang merah yang tersedia 201,22 ton dengan kebutuhan 135,45 ton. Berasal dari produksi lokal sebanyak 10 ton dan dari luar daerah sebanyak 191,22 ton yang berasal dari Bukittinggi, Solok, dan Alahan Panjang.
Kemudian daging sapi tersedia 113, 44 ton dengan kebutuhan 1,56 ton. Dari produksi lokal 100 ton dan dari luar daerah sebanyak 13,44 ton dari Payakumbuh.
Daging ayam tersedia 679,17 ton dengan kebutuhan 190,93 ton. Dari luar daerah Payakumbuh dan Agam sebanyak 289,17 ton.
"Untuk gula pasir tersedia sebanyak 396,30 ton dengan kebutuhan 184,11 ton dan ketersediaan minyak goreng sebanyak 778 ton," katanya.