Menaker minta mahasiswa UNP siapkan SDM hadapi dunia digital

id Menaker,mahasiswa UNP

Menaker minta mahasiswa UNP siapkan SDM hadapi dunia digital

Menteri Ketenagakerjaan Prof. Yassierli (tiga dari kanan) melepas secara simbolis mahasiswa KKN UNP 2025, di auditorium UNP, Kota Padang, Jumat,(10/1). (ANTARA/Melani)

Padang (ANTARA) - Menteri Ketenagakerjaan RI Prof. Yassierli meminta mahasiswa Universitas Negeri Padang, Sumatera Barat mempersiapkan diri untuk menghadapi ketidakpastian di era digital.

“Kita punya tantangan kerja saat ini produktivitas kita ini rendah, dan juga Human Capital Index di bawah rata-rata di ASEAN,” katanya dalam kuliah umum dengan tema Peningkatan kompetensi SDM dalam menghadapi era digital di Auditorium UNP,di Padang, Jumat.

Menurutnya di masa depan akan ada keadaaan yang disebut VUCA yakni merupakan gabungan situasi, mulai dari volatility (volatilitas), uncertainty (ketidakpastian), complexity (kompleksitas), dan ambiguity (ambiguitas).

Ia menyebutkan ada tiga faktor utama jika membahas tentang era digital, yang harus dimasukan dalam kurikulum pendidikan perguruan tinggi.

Yang pertama adalah artificial intelligence (AI), karena 86 persen perusahaan mengatakan AI itu harus menjadi sesuatu yang mereka punya, untuk mendorong tranformasi bisnis.

“AI penggunaannya akan semakin massiv, dan kita semua harus belajar menggunakannya dengan baik, bijak dan beretika sesuai dengan nilai-nilai yang kita miliki,” katanya.

Kedua dunia digital akan membuat banyak pekerjaan yang akan hilang di dunia industri, seperti pekerjaan administrasi dan digantikan dengan pekerjaan baru, yang semuanya berhubungan dengan digital, dan IT.

“Tugas perguruan tinggi menyiapkan lulusan yag siap belajar dan siap bekerja,” sebutnya.

Ia melanjutkan pekerjaan yang akan cepat tumbuh di masa depan, adalah pekerjaan yang mengandalkan teknologi digital.

Saat ini di dunia industri ada yang sudah mengandalkan teknologi digital, dan sebagian besar juga mengandalkan digital skill.

“Digital skill bukan berarti harus masuk kuliah jurusan IT. Digital skill adalah kemampuan kompetensi yang sebenarnya kita kuasai secara mandiri,” jelasnya.

Ia menyebutkan pernah membantu perusahaan dalam tranformasi digital, dimana tenaga ahlinya bukan berasal dari bidang IT, namun teknik kimia. Selain itu juga ada ahli data analis, yang ternyata lulusan dari FMIPA.

“Hal ini menunjukan bahwa pekerja saat ini tidak bisa hanya menguasai satu bidang, namun juga harus memiliki keahlian di bidang teknologi,” katanya.

Yang ketiga adalah orangnya atau pekerja yang harus memiliki soft skill.

“Permasalahn kita saat ini bagi dosen, kita memiliki tantangan besar tapi kita tidak mau berubah,” katanya.

Sementara itu rektor UNP Krismadinata dalam sambutannya mengatakan revolusi industri 4.0 dan sociaty 5.0, memberi tantangan bagi banyak sektor ketenaga kerjaan yang harus diantisipasi semua pihak.

“Jika tidak diantisipasi akan banyak tenaga kerja Indonesia yang akan kalah bersaing dan tersisih dari dunia kerja,” katanya.

Menurutnya ada tiga tantangan yang harus dihadapi dalam era digital, yaitu keterampilan, perubahan jenis pekerjaan dan perubahan pola hidup masyarakat.

Dalam kesempatan tersebut, Universitas Negeri Padang, juga melepas sebanyak 1.900 mahasiswa dan mahasiswi, untuk mengikuti Kuliah Kerja Nyata (KKN) tahun 2025.

Mahasiswa yang mengikuti KKN tersebut, dilindungi dengan diikutkan menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan, sebagai bentuk perlindungan bagi mahasiswa selama mengikuti KKN.