Pj. Wako Padang Panjang tinjau perbaikan sumber air bersih Perumdam Tirta Serambi

id Pj. Wako Padang Panjang

Pj. Wako Padang Panjang tinjau perbaikan sumber air bersih Perumdam Tirta Serambi

Pasca terdampak bencana tahun lalu, Perumdam Tirta Serambi bangun bak reservoir dan rumah jaga. (ANTARA/ Isril Naidi)

Padang Panjang (ANTARA) - Perusahaan Umum Daerah Air Minum (Perumdam) Tirta Serambi, Sumatera Barat, salah satu yang terdampak musibah bencana alam pada tahun lalu, tidak hanya jaringan distribusi namun juga merusak sumber air bersih yang akan didistribusikan kepada pelanggan.

Direktur Perumdam, Adrial A. Bakar, S.T, mengatakan kerusakan yang terjadi akibat bencana tahun lalu pada sumber air bersih telah mengganggu pasokan air bagi masyarakat.

Pj. Walikota, Sonny Budaya Putra, A.P, M.Si, Kamis (2/1), meninjau proses perbaikan sumber air bersih Perumdam Tirta Serambi di beberapa lokasi, salahsatunya di belakang Masjid Baiturrahman, Kelurahan Bukit Surungan, Kecamatan Padang Panjang Barat.

"Kita berharap perbaikan ini dapat diselesaikan secepatnya sehingga masyarakat dapat kembali menikmati layanan air bersih yang optimal," kata Sonny didampingi direktur Perumdam Tirta Serambi dan beberapa orang kepala OPD.

Menurut Sonny, proses perbaikan ini menjadi bagian dari komitmen Pemerintah Kota untuk memulihkan dampak bencana dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pelayanan publik yang prima.

"Pemerintah Kota mendukung penuh upaya Perumdam dalam memulihkan fasilitas ini. Kami juga mengapresiasi kerja keras tim di lapangan, kepada masyarakat kami mengimbau untuk mendukung proses perbaikan ini dengan menjaga kebersihan lingkungan sekitar sumber air," ujar dia.

Sonny, ungkapkan pentingnya percepatan perbaikan infrastruktur vital ini untuk menjamin kebutuhan air bersih masyarakat.

"Sinergi antara pemerintah, Perumdam dan masyarakat sangat penting dalam menjaga kelestarian sumber daya air bersih, terutama setelah bencana yang melanda," kata dia.

Proses pembuatan bak reservoir dan rumah jaga, Perumdam melibatkan PT. Brantas Abipraya guna memastikan pelayanan air bersih kembali normal dalam kurun waktu 240 hari kalender seperti yang tertera dalam perjanjian kontrak.