Teater Sayap-Sayap Proklamasi akan tampil di Desa Wisata Kubu Gadang Padang Panjang

id Teater Sayap-Sayap Proklamasi ,Desa Wisata Kubu Gadang Padang Panjang,berita padang panjang,berita sumbar

Teater Sayap-Sayap Proklamasi akan tampil di Desa Wisata Kubu Gadang Padang Panjang

Tetater Sayap-Sayap Proklamasi dari komunitas Kuflet Padang Panjang, dipentaskan di desa wisata Kubu Gadang 12 Desember2024 (ANTARA/ Isril Naidi)

Padang Panjang (ANTARA) - Lulus kurasi dari 11 proposal yang masuk di Kementerian Kebudayaan, Komunitas Kuflet Padang Panjang akan pentaskan Teater Sayap-Sayap Proklamasi di Desa Wisata Kubu Gadang, Kamis (12/12) mendatang..

Sutradara Teater Sayap-Sayap Proklamasi, Sulaiman Juned, mengatakan selain Komunitas Kuflet Padang Panjang, satu lagi adalah dari Lampung yang berhasil lulus kurasi dari 11 proposal yang diajukan ke Kementerian Kebudayaan RI.

“Di Pulau Sumatera, ada dua proposal yang lulusdari 11 proposal yang masuk, satu dari Komunitas Kuflet Padang Panjang dan satu lagi dari Lampung,” ungkap Sulaiman Juned, Kamis (5/12) di Sekretariat Komunitas Kuflet.

Ia menjelaskan pementasan teater Sayap-Sayap Proklamasi sampai saat ini sudah mencapai persiapan 90 persen dengan Pimpinan Produksi Muhammad Subhan, penata artistik Amy Tri Sayuti dan Fitria, pemeran Bung Hatta Muhammad Irsyad, tim dokumentasi dan Humas Rezky Alfadly bersama Candrika Kumala Tungga.

Menurut Sulaiman Juned, untuk proses penggarapan naskah dan penelitian karya tersebut, membutuhkan waktu sekitar satu minggu. Dimana, tim yang dibentuk, harus mendatangi sejumlah lokasi yang menjadi tokoh Muhmmad Hatta dibesarkan.

“Kesulitan kita, memang dari pengajuan proposal, harus melibatkan tokoh nasional yang berasal dari daerah setempat dan memiliki karakter yang kuat. Kita memilih Muhammad Hatta yang menjadi dwi tunggal pembacaan Teks Proklamasi,” ungkap Dosen ISI Padang Panjang tersebut.

Menampilkan tokoh sentral Muhammad Hatta, Kuflet mengambil setinggan latar belakang Muhammad Hatta dari kecil, remaja dan dewasa.

“Untuk referensi, dari buku-buku dan video Muhammad Hatta serta benda-benda peninggalan Bung Hatta yang masih ada di Museum Rumah Kelahiran Bung Hatta di Bukittinggi,” jelas Sulaiman Juned.

Sementara itu penulis nakah Sayap-Sayap Proklamasi yang juga Asisten Sutradara S. Nurhasanah Nasution, mengakui dalam pengerjaan naskah teater Sayap-Sayap Proklamasi tersebut, mengalami banyak kendala, salah satunya mendapatkan data tentang Bung Hatta kecil.

“Kita memang kesulitan mencari referensi tentang Bung Hatta kecil, termasuk juga properti yang akan digunakan untuk tokoh-tokoh yang terlibat dalam pementasan mendatang,” kata Nurhasanah.

Menurut dia, kesulitan lainnya, adalah menentukan pameran yang cocok memerankan karakter Muhammad Hatta, yang dikenal sebagai sosok yang tidak ekspresif dan tidak banyak bicara.

“Namun demikian kesulitan-kesulitan tersebut berhasil diatasi bersama sejumlah kru yang terlibat, selain Sutradara Sulaiman Juned, Pimpinan Produksi Muhammad Subhan sekaligus penulis naskah bersama saya,” tambah Nurhasanah.

Muhammad Subhan, penulis novel Rinai Kabut Singgalang yang menjadi Pimpinan Produksi teater Sayap-Sayap Proklamasi, menambahkan sebagai salah satu persyaratan yang diberikan oleh Kementrian Kebudayaan, penampilan teater tersebut harus dilakukan di ruang publik. dan disepakati di Desa Wisata Kubu Gadang yang dijadikan lokasi pementasannya.

“Karena pementasan di ruang publik, tentunya kita akan banyak membutuhkan properti pendukung, agar karakter Bung Hatta sebagai tokoh utama ini, bisa betul-betul tergambar. kami juga mendatangkan sejumlah properti yang memang menjadi saksi perjalanan Bung Hatta,” kata Subhan.

Untuk persiapan sendiri, saat ini progresnya telah mencapai 90 persen. Dimana, hampir setiap hari, 24 pemain yang disiapkan melakukan latihan marathon di sejumlah lokasi berbeda. Begitupun dengan tim artistik dan dokumentasi yang terus melakukan koordinasi, untuk memenuhi kebutuhan penampilan nantinya pada 12 Desember mendatang.