Wadankorbrimob: Personel wajib kedepankan sisi humanis saat bertugas

id wadankorbrimob,brimob,jual senjata api,personel brimob

Wadankorbrimob: Personel wajib kedepankan sisi humanis saat bertugas

Personel Brimob Polda Sumatera Barat mendengarkan arahan Wakil Komandan Korps Brimob (Wadankorbrimob) Polri Irjen Polisi Ramdani Hidayat di Padang, Selasa (26/11/2024). (ANTARA/Muhammad Zulfikar)

Padang (ANTARA) - Seluruh personel Brigade Mobil Polri wajib mengedepankan sisi humanis saat menjalankan operasi di tanah air, terutama ketika bertugas di wilayah rawan konflik.

"Kedepankan semangat humanis dalam setiap operasi, khususnya di wilayah rawan konflik," kata Wakil Komandan Korps Brimob (Wadankorbrimob) Polri Irjen Polisi Ramdani Hidayat di Padang, Selasa.

Hal tersebut disampaikan Wadankorbrimob di sela-sela pemberian penghargaan Satya Lencana Dharma Nugraha kepada 410 personel Brimob dari Provinsi Sumatera Barat, Bengkulu, Jambi, dan Bangka Belitung usai menjalankan Operasi Amole BKO Polda Papua 2024.

Irjen Ramdani mengatakan. pendekatan sisi humanis harus selalu menjadi landasan bagi personel disertai kewajiban untuk menghargai adat istiadat dan budaya masyarakat di wilayah operasi.

Pada kesempatan itu, pihaknya juga menekankan agar personel Brimob selalu menjaga marwah institusi dan kesatuan, termasuk agar anggota tidak terlibat penyalahgunaan narkotika, serta perilaku lesbian, gay, biseksual dan transgender (LGBT).

Lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) 1990 itu menegaskan akan menindak tegas apabila ada anggota yang terbukti mencoreng nama institusi seperti jual beli amunisi mau pun senjata api.

"Jika terbukti akan kita proses secepatnya untuk dilaksanakan pemberhentian tidak dengan hormat," kata dia menegaskan.

Senada dengan itu, Komandan Satuan Brimob Polda Sumbar Kombes Polisi Joni Afrizal Syarifuddin mengatakan, instansi tersebut memiliki standar operasional prosedur yang jelas dalam mengantisipasi pelanggaran prajurit.

Sebagai contoh, Korps Brimob memiliki sistem dalam mengatur setiap penggunaan senjata api, amunisi dan lain sebagainya yang dipakai oleh anggota Brimob sehingga senjata yang digunakan terdata dengan valid pada sistem komputer.

"Sistem ini bertujuan agar ada pertanggungjawaban terhadap inventaris yang kita gunakan," katanya.