Rektor: ISI Padangpanjang jadi tuan rumah FKI 2025, butuh dukungan kementerian

id ISI Padangpajang, Rektor Febri Yulika, Menbud Fadli Zon

Rektor: ISI Padangpanjang jadi tuan rumah FKI 2025, butuh dukungan kementerian

Rektor Institut Seni Indonesia (ISI) Padangpanjang Dr. Febri Yulika mendampingi Menteri Kebudayaan RI Fadli Zon (dua dari kiri) menuju arena pameran dan kuliah umum di kampus itu, Rabu. (ANTARA/Siri Antoni)

Padangpanjang (ANTARA) - Rektor Institut Seni Indonesia (ISI) Padangpanjang Dr. Febri Yulika menyampaikan kampusnya pada tahun depan akan menjadi tuan rumah Festival Kesenian Indonesia (FKI), sehingga membutuhkan dukungan dari Kementerian Kebudayaan RI.

Hal ini disampaikan Rektor pada saat sambutan pada kuliah umum oleh Menteri Kebudayaan RI Fadli Zon dengan tema " transformasi apresiasi seni budaya berbasis platform digital", sekaligus Opening Ceremony Dies Natalis ke-59 ISI Padangpanjang, di kampus tersebut, Rabu.

"Kita berharap yang membuka FKI pada 2025 nanti adalah Presiden Prabowo Subianto. Saya sudah menghubungi kawan-kawan pimpinan seluruh Perguruan Tinggi Seni seluruh Indonesia, sudah siap untuk menampilkan sebuah pertunjukan nantinya, bahkan ada sedang membuat sebuah kreasi dari goyang gemoynya pak Presiden,"ungkapnya.

Dalam kesempatan itu, Febri melaporkan kepada Menteri Kebudayaan kondisi dan keterbatasan dihadapi ISI Padangpanjang.

Kemudian, kata rektor terkait dengan posisi dan keberadaan ISI Padangpanjang sebagai satu-satunya perguruan tinggi seni yang ada di Sumatera Barat.

Sebab, menurut dia, keunggulan Sumatera Barat, banyak dalam hal kebudayaan baik fisik seperti panorama alam maupun aspek kuliner dan sebagainya.

"Kami ISI Padangpanjang tentu akan menjadi garda terdepan untuk menyukseskan program-program di bidang kebudayaan itu," katanya.

Sebagai langkah awal pihak sudah melaporkan kepada Menteri Kebudayaan, bahwa besok pagi (31/10/2024) sebanyak 15 perwakilan dari ISI Padangpanjang yang terdiri atas dosen dan mahasiswa akan melakukan kerja sama di bidang transformasi dan promosi budaya Minangkabau dan Melayu di Kedutaan Besar Amerika Serikat.

Selain itu, kerja sama pegelaran even budaya dengan sejumlah university di negara paman sam tersebut.

"Tentu kalau sudah kita mulai, maka kita harap ini akan diprogram secara rutin oleh pak menteri dalam konteks misi diplomasi kebudayaan Indonesia di dunia internasional,"ujarnya.

Sekali lagi terima kasih dan mari sama-sama saksikan dan dengarkan secara antusias orasi yang akan disampaikan oleh menteri kebudayaan Republik Indonesia yang juga sekaligus merupakan salah seorang dewan penyantun ISI Padang Panjang.

Hadir dalam kesempatan itu Direktur Oembinaan Tenaga dan Lembaga Kebudayaan Restu Gunawan, Plt. Gubernur Sumbar Audy Joinaldy, dan sejumlah Rektor PTN dan PTS di Sumbar serta Forkopimda setempat.*