Padang (ANTARA) - Penjabat (Pj) Wali Kota Padang, Sumatera Barat, Andree Algamar menilai Gerakan Pramuka bisa menjadi salah satu solusi untuk mengantisipasi perilaku menyimpang dan kenakalan pada remaja di daerah itu.
“Pramuka dapat menjadi solusi dari kenakalan remaja seperti tawuran dan geng motor. Untuk itu, saya minta kepada setiap sekolah di Kota Padang, agar menggerakkan kegiatan-kegiatan di gugus depan secara optimal, untuk membentengi generasi muda dari kenakalan remaja dan tindakan kriminal," katanya di Padang, Sabtu.
Ia mengatakan itu saat membuka Jambore Ranting Gerakan Pramuka Kwartir Ranting (Kwarran) Pauh, di Bumi Perkemahan Universitas Andalas.
Andree Algamar yang juga Ketua Kwartir Cabang (Kwarcab) 09 Gerakan Pramuka Kota Padang mengatakan Gerakan Pramuka merupakan satu-satunya wadah pendidikan luar sekolah yang diatur menurut Undang-undang (UU). Gerakan Kepramukaan merupakan salah satu upaya untuk menciptakan generasi muda yang cerdas, terampil, bertanggung jawab.
“Kakak bangga adik-adik semua bisa ikut perkemahan pada Jambore Ranting ini. Melalui Pramuka adik-adik akan diajarkan tentang melatih mental, kerjasama, tanggung jawab, dan disiplin sehingga tumbuh menjadi pribadi yang lebih baik,” katanya.
Sementara itu, Ketua Panitia Jambore Ranting Gerakan Pramuka Kwarran Pauh, Herman mengatakan, Jambore Ranting Kwarran se-Kecamatan Pauh ini merupakan pestanya para Pramuka Penggalang. Kegiatannya berupa kegiatan umum, keagamaan, persaudaraan, dan edukasi.
“Kegiatan ini berlangsung dari 11-13 Oktober 2024. Pesertanya berjumlah 351 orang yang terdiri dari 165 orang putri dan 186 orang putra, berasal dari anggota Pramuka Penggalang tingkat SD dan SMP sederajat se-Kecamatan Pauh,” sebutnya.
Kenakalan remaja terutama tawuran sudah sangat meresahkan di Kota Padang. Hampir setiap minggu media sosial dipenuhi informasi tentang tawuran yang telah mengarah pada tindakan yang brutal.
Tawuran tidak lagi hanya sekadar perkelahian antara remaja, tetapi telah menggunakan senjata tajam yang bisa membahayakan nyawa.*