Padang (ANTARA) - Kondisi hujan tidak menghalangi pertunjukan kesenian pada Pekan Kebudayaan Daerah (PKD) 2024 di Taman Budaya Sumatera Barat, di Padang, Jumat.
"Malam ini ada enam pertunjukan dari kabupaten kota yang kita gelar hingga pukul 23.00 WIB, meskipun hujan tapi pertunjukan tetap kita mulai sesuai waktu yang ditentukan," kata Kasi Produksi dan Kreasi Seni Budaya UPTD Taman Budaya Sumatera Barat Ade Efdira di Padang, Jumat.
Ia menjelaskan, pertunjukan pertama dibuka oleh sanggar randai Palito Mandeh dengan judul Siti Kumala dan Buyuang Garagah.
Kemudian dilanjutkan dengan pertunjukan tari tapuak galembong dari sanggar Familis asal Dharmasraya, lalu ada tari piring dan indang dari sanggar Smansajusi dari Kabupaten Solok.
Setelah itu, pertunjukan gandang sarunai dari sanggar sarunai Pauh Duo Solok Selatan menghibur penonton di tengah derasnya hujan.
Pertunjukan rabab, debus dan tari kain kemudian ditampilkan sanggar Bujang Saiyo Laban asal Pesisir Selatan.
PKD hari ketiga itu ditutup dengan penampilan tari Turuk Laggai Lia Patiti Uliat Manyang dari komunitas Sinuruk Mattoai Mentawai.
PKD Sumatera Barat yang mengusung tema Rantak Budaya itu menjadi wadah untuk memfasilitasi keberagaman budaya dan interaksi budaya, juga sebagai ruang bersama dan sikap saling menghargai, sarana pelestarian tradisi sekaligus bentuk pengenalan budaya kepada generasi muda, dengan tujuan sebagai pelindungan, pengembangan, pembinaan dan pemanfaatan kebudayaan. (*)