Padang (ANTARA) - Calon Wakil Gubernur (Cawagub) Sumatera Barat (Sumbar) periode 2024-2029 nomor urut 1, Vasko Ruseimy meminta kepada kader Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) dan pendukung untuk tetap berpolitik santun dan riang gembira.
Hal tersebut ia sampaikan dalam Rapat Koordinasi Cabang (Rakorcab) Partai Gerindra di Kota Pariaman, Senin (30/9/2024) dan Kabupaten Agam, Selasa (1/10/2024).
"Sejatinya pesta demokrasi membawa kebahagiaan bagi semua orang karena inilah ajang untuk mencari pemimpin yang berkualitas," kata Vasko Ruseimy.
Pria yang juga menjabat sebagai Ketua DPP Partai Gerindra itu juga meminta kepada kader untuk bekerja keras dan total dalam memenangkan pasangan Mahyeldi-Vasko dengan nomor urut 1 di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sumbar.
"Selain itu, kader Gerindra juga harus bisa memenangkan pasangan kepala daerah yang diusung oleh partai kita ini, baik di Agam (Andri Warman) dan Pariaman (Yota Balad)," katanya.
Pada kesempatan itu, Vasko kembali menekankan pentingnya peran Nagari Creative Hub dalam membangun ekonomi Sumbar dari bawah ke atas.
"Kami ingin setiap nagari mampu melahirkan generasi muda sebagai aktor inovasi. Nagari Creative Hub akan menyediakan fasilitas seperti medan nan bapaneh, sudut UMKM, Teras Nagari, dan Wifi di setiap nagari," katanya.
Selain itu, program ini juga diharapkan mampu memberikan pembinaan dan pendampingan bagi para generasi muda di nagari.
Vasko menjelaskan bahwa pihaknya akan berfokus pada pengembangan anak muda agar mereka dapat menjadi pelaku utama ekonomi kreatif di daerah mereka sendiri.
"Kita akan memberikan pembinaan dan pendampingan kepada anak-anak muda di nagari. Mereka harus menjadi pelaku ekonomi kreatif di nagarinya masing-masing," kata pemilik akun YouTube Macan Idealis tersebut.
Selain itu, Vasko Ruseimy menginginkan Pilkada Sumbar 2024 bisa berjalan dengan baik aman dan damai.
"Jadi jika ada yang mengganggu stabilitas politik dan kedamaian, kita abaikan saja, fokus kepada gagasan dan program kerja kita saja," katanya.
Pasalnya menurut Vasko Ruseimy, jika kestabilan politik tidak tercipta dan terus menerus dihadapkan pada konflik, maka akan berdampak serius terhadap pembangunan.
"Investor jadi berfikir dua kali untuk menanamkan modalnya di Sumbar, kemudian yang terkorbankan itu adalah rakyat. Bagaimana pemerintahan berjalan lancar jika para pemimpin saling ribut dan konflik," katanya.
"Oleh karena itu, tagline 'Gerak Cepat untuk Sumbar' rasanya sudah menegaskan bahwa kita fokus kepada kinerja, program dan gagasan, bukan kepada konflik yang tak berkesudahan. Sumbar perlu percepatan dalam pembangunan dari segala lini," pungkasnya. (*)