Bukittinggi (ANTARA) - Pemerintah Kota Bukittinggi bersama Ingedium Chilhood Education (ICE) Islamic Bilingual School Bukittinggi menggelar Seminar Parenting Fiqih Anak Usia Dini di Era Digital, Sabtu (21/9).
Kepala Sekolah I.C.E Islamic Bilingual School Bukittinggi, Retno Ayu Safitri mengatakan kegiatan seminar bertujuan agar sekolah dan orang tua bisa bekerjasama dalam mendidik anak.
"Di zaman sekarang ini perkembangan digital sangatlah pesat, jadi kita sebagai pendidik baik guru ataupun orang tua harus bisa mengarahkan anak-anak kita agar tidak salah arah nantinya," katanya.
Retno juga mengatakan tujuan seminar tersebut yaitu meningkatkan pemahaman tanggung jawab orang tua terhadap anak, pemahaman perkembangan dan potensi anak dan pemahaman tentang tantangan mendidik anak di era digital.
Sementara itu, Sekdis Dinas Pemberdayaan Perempuan Dan Anak Pengendalian Penduduk Dan Keluarga Berencana Bukittinggi, Syafrizal sangat mengapresiasi kegiatan seminar parenting yang dilaksanakan oleh I.C.E Islamic Bilingual School Bukittinggi.
"Ini merupakan kegiatan yang sangat bermakna bagi kita, terutama bagi orang tua. Pendidikan ini diselenggarakan oleh pemerintah, sekolah, masyarakat dan orang tua. Jadi dengan empat komponen ini harus sejalan untuk berkolaborasi dalam mendidik anak, agar apa yang kita harapkan bisa tercapai," katanya menjelaskan.
Menurutnya seminar parenting ini adalah salah satu cara untuk mendidik anak melalui orang tua, orang tua disekolahkan agar cara mendidik tidak salah.
Selain itu, Kasi PAUD Dinas Pendidikan Bukittinggi, Abdul Hafis mengatakan sesuai dengan visi Bukittinggi Hebat di bidang pendidikan berlandaskan ABS-SBK tentunya harus tetap dilandasi dengan fikih yang baik.
Dengan diselenggarakannya seminar parenting ini Abdul Hafis mengucapkan terimakasih ke pihak I.C.E Islamic Bilingual School Bukittinggi karena telah mengimplementasikan hebat di bidang pendidikan.
"Mudah-mudahan dengan mengadakan kegiatan-kegiatan seperti ini, TK I.C.E Islamic Bilingual School Bukittinggi bisa menjadi sekolah favorit dan percontohan bagi TK lainnya yang ada di Bukittinggi," katanya.
Perwakilan Bunda PAUD Bukittinggi, Eva Martias Wanto mengatakan pendidikan merupakan aset paling mulia dan paling berharga, karena pendidikan yang berkualitas akan mencetak akademisi yang berkualitas juga. Sesuai dengan misi Walikota, yaitu Bukittinggi Hebat di bidang pendidikan yang berlandaskan ABS-SBK.
Eva juga mengatakan dalam dunia yang serba canggih ini, pendidikan adalah suatu hal yang sangat diperlukan dalam kehidupan manusia.
"Pembelajaran fikih adalah salah satu bagian dari pendidikan agama yang bertujuan untuk memperkenalkan, memahami, menghayati dan mengamalkan ilmu islam yang nantinya akan menjadi dasar pandangan hidup melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, pelatihan kepada anak," katanya.
"Tentunya kegiatan-kegiatan seperti ini sangat bagus dan sangat penting, mudah-mudahan kegiatan seperti akan terus ada," pungkas Eva.
Berita Terkait
Tabligh akbar di UNP, UAH bahas Islamic Value
Minggu, 13 Oktober 2024 19:32 Wib
Novelis asal Minang, JS Khairen raih dua penghargaan bergensi
Kamis, 26 September 2024 9:23 Wib
Plh. Walikota Padang Panjang: Idul Adha tahun ini momentum berbagi di tengah keprihatinan dampak bencana
Senin, 17 Juni 2024 16:11 Wib
I'tikaf di masjid Manarul 'Ilmi Islamic Center Padang Panjang diikuti jemaah berbagai daerah
Minggu, 31 Maret 2024 10:17 Wib
Wapres tegaskan langkah Indonesia menjadi pusat ekonomi syariah dunia
Jumat, 8 September 2023 16:45 Wib
Kemenparekraf: 58 persen perempuan Minang angkatan kerja profesional
Jumat, 8 September 2023 14:02 Wib
BI Sumbar targetkan produk UMKM binaan jangkau pasar global
Kamis, 7 September 2023 20:32 Wib
Sapta Nirwandar: RI punya potensi besar sebagai industri halal dunia
Kamis, 7 September 2023 14:56 Wib