Padang Aro (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Solok Selatan memberikan Bimbingan teknis (Bimtek) terhadap Bundo kandung dengan tema "etika dan estetika padusi di Minangkabau" guna penguatan lembaga adat.
Kepala Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga (Disparbudpora) Solok Selatan Pamil Ruskamdani, di Padang Aro, Selasa, mengatakan, etika gadis Minang di masa kini, banyak terpengaruh dengan kehadiran teknologi informasi yang menyebar luas tanpa filter.
"Teknologi informasi dibutuhkan untuk keterbukaan informasi dan kuncinya bagaimana peran kita untuk mendidik dan mengarahkan fungsi kemajuan ini ke sisi yang bermanfaat," katanya.
Dengan adanya pengarahan yang tepat diharapkan generasi emas 2045 dapat diwujudkan tanpa meninggalkan etika dan estetika budaya Minangkabau yang menjadi unsur penting dalam kehidupan bermasyarakat khususnya di Solok Selatan.
Ketua Darma Wanita Persatuan (DWP) Solok Selatan Fitria Syamsurizaldi menjelaskan, perempuan di Minangkabau disebut sebagai Bundo Kanduang, Limpapeh Rumah Nan Gadang, Nan Basa Batuah.
Artinya Perempuan di Minangkabau memiliki kedudukan yang penting dalam kaum dan masyarakat. Bundo Kanduang memiliki peran penting dalam menjaga melestarikan adat dan budaya Minangkabau ditengah arus moderenisasi yang semakin kuat.
"Kegiatan ini penting dalam mendorong peningkatan kapasitas dan kompetensi para anggota Bundo Kanduang dalam menjalankan tugas," ujarnya.
Dia berharap kegiatan ini dapat memperkuat peran Bundo Kanduang yang bertujuan melestarikan nilai-nilai budaya daerah demi kemajuan bersama.
Setelah pelaksanaan bimtek ini, Bundo Kanduang diharapkan bisa lebih percaya diri dalam membimbing anak, suku dan kaum dalam melestarikan dan menjaga tradisi adat Minangkabau.
"Mari kita tunjukan Solok Selatan adalah Kabupaten yang “welcome” maju dan melompat terhadap keanekaragaman dan mempunyai SDM budaya yang merupakan salah satu investasi di negeri ini," katanya.