Lubuk Basung (ANTARA) - Sekitar dua hektare lahan perkebunan milik warga Tapian Kandih, Nagari atau Desa Salareh Aia Barat, Kecamatan Palembayan, Kabupaten Agam, Sumatera Barat terbakar akibat cuaca cukup panas melanda daerah itu, Selasa (30/7) sore.
Sekretaris Wali Nagari Salareh Aia Barat Helda Handra Yendri di Lubuk Basung, Selasa, mengatakan lahan kebun durian, jengkol dan kelapa sawit itu milik Eri.
"Kebun kelapa sawit hanya sebagian terbakar. Untuk lahan durian dan jengkol terbakar pada semak belukar," katanya.
Ia mengatakan warga sekitar berusaha untuk memadamkan api agar tidak menyalar ke lokasi lain.
Namun dengan kondisi cuaca cukup panas dan ditambah daun sekitar sudah mengering, maka warga kesulitan untuk memadamkan api.
"Warga kewalahan untuk memadamkan api, karena di lokasi kami cukup panas dan sudah 15 hari tidak turun hujan," katanya.
Ia menambahkan api bisa dipadamkan setelah mobil pemadam kebakaran milik Satpol PP Damkar Agam sampai lokasi untuk memadamkan api.
"Api bisa dipadamkan dan tidak ada korban jiwa akibat kejadian tersebut," katanya.
Sementara Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Agam, Ikhwan Pratama Nanda menambahkan kebakaran lahan perkebunan itu terjadi pada pukul 17.50 WIB dan laporan diterima BPBD Agam sekitar pukul 18.00 WIB.
Mendapatkan laporan itu, BPBD Agam langsung mengerahkan Satgas untuk memadamkan api.
"Pemadam api juga melibatkan mobil Damkar milik Satpol PP Damkar Agam," katanya.
Ia mengimbau warga untuk meningkatkan kewaspadaan saat cuaca panas dengan cara tidak membakar hasil perambahan, tidak membuang puntung rokok dan lainnya.
"Ini untuk meminimalisasi kebakaran hutan dan lahan saat cuaca panas ini," katanya.