Padang Panjang (ANTARA) - Koordinator Satgas Stunting Provinsi Sumatera Barat Firdan Grita Sukma, menyebutkan Padang Panjang bergerak secara perlahan tapi pasti dan berhasil atas capaian 100 persen pertama di Indonesia cakupan balita yang diukur dan timbang pada Gerakan Pengukuran dan Intervensi Serentak Pencegahan Stunting sejak 5 Juli lalu.
"Harapannya, Padang Panjang ke depan tidak lagi memberantas stunting, namun masuk pada tahapan mencegah," harap Firdan, pada Rakor Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) di Padang Panjang, Senin (22/7).
Menurut dia Padang Panjang bukan hanya mengejar target e-PPBGM, melainkan kualitas pengukuran, penimbangan balita di Posyandu, serta cakupan sasaran Posyandu menjadi lebih baik.
"Inilah yang menjadi tolak ukur Padang Panjang, sehingga diketahui balita stunting, diketahui tempat tinggalnya, intervensinya bagaimana. Jadi lebih riil,” kata dia.
Pj. Walikota Padang Panjang H. Sonny Budaya Putra, A.P, M.Si menyebutkan data Survei Kesehatan Indonesia (SKI) terjadi penurunan kasus stunting Kota Padang Panjang sebanyak 1% dari 16,8% pada 2022 menjadi 15,8% pada 2023.
"Kendati begitu, kita berharap stunting di Padang Panjang bisa di bawah 14% melebihi target nasional. Penurunan angka stunting merupakan tanggung jawab bersama bukan hanya Dinas Sosial PPKBPPPA dan Dinas Kesehatan saja," kata Sonny.
Menurut Sonny, stunting bisa ditanggulangi secara komprehensif, melibatkan seluruh stakeholder dari hulu ke hilir dengan tetap melakukan intervensi melalui kegiatan di Posyandu, pemberian makanan tambahan. Lalu dari hulunya, pembekalan dan sosialisasi, diseminasi, pemberian vitamin tambah darah kepada remaja putri, sehingga tumbuh sehat.
Pada kesempatan tersebut Pj. Wako Sonny. BP juga menyerahkan penghargaan kepada tiga kelurahan yang dinilai terbaik terhadap upaya penurunan stunting dan penghargaan program Bapak Ibu Asuh Anak Stunting (Basunting) yang konsisten, kepada Baznas, dan Rutan kelas IIB Padang Panjang.
"Selamat atas penghargaan yang diberikan. Ada beberapa indikator dalam penilaian ini. Semoga ini bisa mendorong kelurahan lain bisa lebih baik lagi terhadap penanggulangan stunting,” harap Sonny.
Rapat Koordinasi Pencegahan Stunting dari Hulu ke Hilir di Hall Lantai III Balai Kota tersebut dihadiri kepala OPD, Camat dan Lurah Ketua TP-PKK Kota, Sri Hidayani Sonny, SE, Ak, kepala SLTP-SLTA, siswa-siswi SLTP- SLTA,
serta undangan lainnya.
Berita Terkait
Dukung pembangunan daerah, PT Semen Padang gelar temu kontraktor di Payakumbuh
Senin, 16 September 2024 9:27 Wib
Universitas Bung Hatta lakukan pendampingan Hospitality Kepariwisataan di objek wisata Gunung Padang
Senin, 16 September 2024 7:58 Wib
Anggota DPRD Padang ini Yakin Mahyeldi-Vasko Menang Besar di Pilgub Sumbar
Sabtu, 14 September 2024 19:20 Wib
Imran: Kemenangan Malut United atas Semen Padang berkat kemauan dan semangat pemain
Sabtu, 14 September 2024 6:30 Wib
Padang jadi percontohan Program SIIP kemitraan Indonesia-Australia
Sabtu, 14 September 2024 5:04 Wib
Polda Sumbar datangi rumah penjual gorengan yang diduga dibunuh
Sabtu, 14 September 2024 5:02 Wib
Jadi Khatib dan Imam di Masjid Nurul Iman Sitombol Padang Gelugur, ini pesan Bupati Sabar AS
Jumat, 13 September 2024 18:14 Wib
Sidang tuntutan warga pemelihara Landak Jawa
Jumat, 13 September 2024 16:23 Wib