Bukittinggi (ANTARA) - Pimpinan daerah di Pemerintah Kota Bukittinggi, Sumatera Barat dipastikan ikut ambil bagian dalam Kontestasi Politik Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024.
Mereka yang mengikutinya adalah Wali Kota saat ini, Erman Safar yang akan bertarung dengan Wakil Wali Kotanya sendiri, Marfendi dalam merebutkan kursi Wali Kota Bukittinggi selanjutnya.
Tidak itu saja, Sekretaris Daerah (Sekda) yang merupakan pamong senior dan sudah memasuki purna tugas, Martias Wanto juga mencalonkan diri sebagai Wakil Bupati Kabupaten Agam.
Kota Bukittinggi dan Kabupaten Agam menjadi dua daerah bertetangga secara geografis dan administratif secara pemerintahan. Namun sejak dulunya masing-masing adalah kesatuan dengan julukan "Bukittinggi Koto Rang Agam" yang selalu melekat hingga kini.
Martias Wanto sudah pensiun, jabatan Sekda kemudian diberikan ke Elqadri yang dilantik langsung Erman Safar sebagai Wali Kota sebelum ia sendiri akhirnya harus cuti sementara dalam waktu dekat untuk proses Pilkada.
"Tugas utama Sekdako dan aparatur sipil negara (ASN) agar tetap menjalankan fungsi pemerintahan termasuk saat masa kampanye. Agar pelayanan ke masyarakat tidak terganggu situasi politik," kata Erman Safar, Selasa (10/9).
Ia secara profesional meminta ASN Pemkot Bukittinggi tetap menjaga netralitas meskipun dirinya dan Marfendi serta mantan Wali Kota periode sebelumnya akan berebut suara.
"Kehadiran dan narasi yang disampaikan wajib diperhatikan. Jangan sampai menimbulkan persepsi bahwa ASN tidak netral," kata Erman Safar.
"Hanya ada waktu sekitar 70 hari menjelang pemilihan. ASN dituntut netral meski memiliki hak masing-masing menentukan pilihan untuk kepala daerah lima tahun selanjutnya," kata Erman menambahkan.
Elqadri yang baru dilantik, mengakui pekerjaan rumah yang tidak sedikit untuk jalannya sistem pemerintahan di Kota Bukittinggi sepeninggal tiga orang pemimpin pemerintahan itu.
"Tanggal 25 September itu Wali Kota Erman Safar dan Wakil Wali Kota Marfendi sudah cuti, akan ada Pejabat Sementara. Ini yang kami siapkan agar pemerintahan tetap berjalan maksimal," kata Elqadri.
"Kami tegaskan ASN Pemkot Bukittinggi tunduk dan patuh dengan aturan untuk netralitas Pilkada. Ada aturan KPU, Bawaslu dan Badan Kepegawaian Daerah (BKD) juga," pungkas Elqadri.
Di Pilkada sebelumnya 2020, Erman Safar dan Marfendi berpasangan dan berhasil meraih suara terbanyak di Bukittinggi.
Pasangan yang didukung oleh Ustadz Abdul Somad itu mengalahkan dua pasang calon lainnya. Sementara di Pilkada 2024 ini akan diikuti oleh empat pasangan calon.
Keempatnya adalah, Erman Safar berpasangan dengan Heldo Aura, Marfendi dengan Fauzan Haviz, Ramlan Nurmatias dengan Ibnu Asis dan Nofil Anoverta dengan Frisdoreja.
Berita Terkait
Laga "perang saudara" buka perjuangan 10 wakil Indonesia di China Open
Selasa, 17 September 2024 10:15 Wib
Pelatih dayung Jawa Barat Suryadi beri sinyal pensiun usai PON XXI
Selasa, 17 September 2024 7:27 Wib
Dayung - Atlet Jabar peraih lima emas PON XXI ungkap kunci sukses
Selasa, 17 September 2024 7:27 Wib
Jadwal perempat final bulu tangkis PON 2024 Selasa
Selasa, 17 September 2024 7:25 Wib
Atlet Sambo Tambah Medali Perak Sumbar di PON XXI-2024
Senin, 16 September 2024 19:52 Wib
Exco PSSI: Semifinal dan final PON akan dipimpin wasit Liga 1 dan 2
Senin, 16 September 2024 8:01 Wib
Panwasrah PON: pengusutan wasit kontroversial dilakukan PSSI
Senin, 16 September 2024 8:01 Wib
Tsunami persembahkan kemenangan untuk masyarakat Papua Barat
Minggu, 15 September 2024 20:15 Wib