Walikota, Wakil Walikota dan Sekda Bukittinggi ikuti Pilkada 2024

id Pilkada 2024

Walikota, Wakil Walikota dan Sekda Bukittinggi ikuti Pilkada 2024

Ustadz Abdul Somad (UAS) di antara Erman Safar dan Marfendi saat Pilkada 2020. Di 2024 ini keduanya berpisah dan akan bersaing merebut suara terbanyak untuk meraih kursi pimpinan daerah (Antara/HO-Dokumen Pribadi)

​​​​​​​Bukittinggi (ANTARA) - Pimpinan daerah di Pemerintah Kota Bukittinggi, Sumatera Barat dipastikan ikut ambil bagian dalam Kontestasi Politik Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024.

Mereka yang mengikutinya adalah Wali Kota saat ini, Erman Safar yang akan bertarung dengan Wakil Wali Kotanya sendiri, Marfendi dalam merebutkan kursi Wali Kota Bukittinggi selanjutnya.

Tidak itu saja, Sekretaris Daerah (Sekda) yang merupakan pamong senior dan sudah memasuki purna tugas, Martias Wanto juga mencalonkan diri sebagai Wakil Bupati Kabupaten Agam.

Kota Bukittinggi dan Kabupaten Agam menjadi dua daerah bertetangga secara geografis dan administratif secara pemerintahan. Namun sejak dulunya masing-masing adalah kesatuan dengan julukan "Bukittinggi Koto Rang Agam" yang selalu melekat hingga kini.

Martias Wanto sudah pensiun, jabatan Sekda kemudian diberikan ke Elqadri yang dilantik langsung Erman Safar sebagai Wali Kota sebelum ia sendiri akhirnya harus cuti sementara dalam waktu dekat untuk proses Pilkada.

"Tugas utama Sekdako dan aparatur sipil negara (ASN) agar tetap menjalankan fungsi pemerintahan termasuk saat masa kampanye. Agar pelayanan ke masyarakat tidak terganggu situasi politik," kata Erman Safar, Selasa (10/9).

Ia secara profesional meminta ASN Pemkot Bukittinggi tetap menjaga netralitas meskipun dirinya dan Marfendi serta mantan Wali Kota periode sebelumnya akan berebut suara.

"Kehadiran dan narasi yang disampaikan wajib diperhatikan. Jangan sampai menimbulkan persepsi bahwa ASN tidak netral," kata Erman Safar.

"Hanya ada waktu sekitar 70 hari menjelang pemilihan. ASN dituntut netral meski memiliki hak masing-masing menentukan pilihan untuk kepala daerah lima tahun selanjutnya," kata Erman menambahkan.

Elqadri yang baru dilantik, mengakui pekerjaan rumah yang tidak sedikit untuk jalannya sistem pemerintahan di Kota Bukittinggi sepeninggal tiga orang pemimpin pemerintahan itu.

"Tanggal 25 September itu Wali Kota Erman Safar dan Wakil Wali Kota Marfendi sudah cuti, akan ada Pejabat Sementara. Ini yang kami siapkan agar pemerintahan tetap berjalan maksimal," kata Elqadri.

"Kami tegaskan ASN Pemkot Bukittinggi tunduk dan patuh dengan aturan untuk netralitas Pilkada. Ada aturan KPU, Bawaslu dan Badan Kepegawaian Daerah (BKD) juga," pungkas Elqadri.

Di Pilkada sebelumnya 2020, Erman Safar dan Marfendi berpasangan dan berhasil meraih suara terbanyak di Bukittinggi.

Pasangan yang didukung oleh Ustadz Abdul Somad itu mengalahkan dua pasang calon lainnya. Sementara di Pilkada 2024 ini akan diikuti oleh empat pasangan calon.

Keempatnya adalah, Erman Safar berpasangan dengan Heldo Aura, Marfendi dengan Fauzan Haviz, Ramlan Nurmatias dengan Ibnu Asis dan Nofil Anoverta dengan Frisdoreja.