Sekda: Agenda wisata berkualitas dukung daya saing pariwisata Padang

id Festival Multietnis, Padang

Sekda: Agenda wisata berkualitas dukung daya saing pariwisata Padang

Pj Sekda Kota Padang, Yosefriawan menilai iven yang bagus dukung daya saing kepariwisataan. (ANTARA/HO-Pemkot Padang)

Padang (ANTARA) - Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Padang, Sumatera Barat, Yosefriawan menilai pelaksanaan agenda wisata yang berkualitas seperti Festival Multietnis meningkatkan daya saing kepariwisataan daerah.

"Sektor pariwisata memberikan dampak signifikan terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD). Kegiatan yang berkualitas akan meningkatkan daya saing kepariwisataan sehingga menambah PAD," katanya di Padang, Sabtu.

Menurutnya, dalam dua tahun terakhir sektor pariwisata mampu memberikan pemasukan yang cukup besar bagi daerah. Dari pajak hotel, lanjutnya, Padang menerima pemasukan sekitar Rp60 miliar.

"Selain itu dari pajak rumah makan, kita juga menerima pemasukan yang menjadi PAD sebesar Rp70 miliar. Ini membuktikan sektor pariwisata besar artinya untuk mendukung perekonomian daerah," katanya.

Sebagai ibu kota Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), Kota Padang memiliki kelebihan tersendiri. Selain ajang yang dilaksanakan oleh Pemkot Padang, kegiatan pariwisata yang digelar oleh provinsi juga kerapkali digelar di Kota Padang.

"Kita berharap, agenda wisata ini bisa terus semarak di Kota Padang sebagai salah satu daya tarik yang bisa mendatangkan wisatawan," katanya.

Sementara itu terkait Festival Multietnis 2024 yang digelar Dinas Pariwisata Sumbar di Museum Adityawarman, Padang, Yosefriawan menilai festival tersebut menunjukkan nilai-nilai toleransi yang tumbuh dan terpelihara.

"Semoga ajang ini semakin meningkatkan toleransi dan kerukunan beragam etnis di Kota Padang," katanya.

Kepala Dinas Pariwisata Sumbar Luhur Budianda menyebutkan promosi berupa Festival Multietnis itu dinilai tepat untuk menggaet wisatawan. Keberagaman etnis dan budaya yang dimiliki cenderung menjadi daya tarik orang berkunjung ke sebuah daerah, disamping mencicipi destinasi wisata.

"Dalam Festival Multi Etnis tersebut kita menampilkan kesenian Minang seperti Tari Piring. Lalu tarian tradisional Mentawai, kesenian Jawa berupa seni musik Campur Sari dan kesenian Sunda dengan atraksi Sisingaannya," sebut Luhur Budianda.

Selain itu, sambung dia, juga ikut ditampilkan tarian klasik India, Kesenian Batak Toba berupa tarian Si Gale-gale, Tari Zapin Melayu dari etnis Melayu, serta kesenian Gambang Tionghoa oleh etnis Tionghoa.