Simpang Empat (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat menargetkan nilai investasi berbagai bidang usaha di daerah itu sebesar Rp596 miliar pada 2024.
"Untuk realisasi nilai investasi pada 2023 lalu mencapai Rp536 miliar. Pada 2024 ini target meningkat menjadi Rp596 miliar. Kita optimis target itu bisa tercapai," kata Sekretaris Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Pasaman Barat Ahmad Hanif di Simpang Empat, Kamis.
Ia mengatakan nilai investasi itu berasal dari berbagai usaha seperti perusahaan perkebunan, UMKM, kuliner dan usaha lainnya.
Untuk mencapai target itu pelaku usaha dalam pengurusan izin tidak dipersulit karena semuanya sudah menggunakan sistem online.
Untuk biaya pengurusan izin tidak ada pungutan dan jika perizinan biasa dan berkas lengkap maka izin akan keluar dua jam.
"Semua izin gratis kecuali izin persetujuan bangunan karena ada retribusinya. Jika perizinan yang perlu survei tentu butuh waktu dan tergantung jaringan," sebutnya.
Pihaknya juga memberlakukan sistem Online single submission atau disingkat OSS. Sistem itu adalah sistem perizinan berbasis teknologi informasi yang mengintegrasikan perizinan di daerah dan pusat dalam rangka mempermudah kegiatan usaha di dalam negeri.
Mengenai buku pedoman pengawasan berbasis resiko bagi pelaku usaha yang diluncurkan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian pihaknya akan segera menindaklanjutinya dan mempelajari apa langkah yang akan dilakukan.
Selama ini pihaknya telah melakukan pengawasan berdasarkan ada masalah yang masuk dari masyarakat.
"Jika ada usaha yang bermasalah maka kita turun kelapangan dan dilakukan penyelesaian. Kita memfasilitasi dengan mengundang para pihak terkait," ujarnya.
Kepala Bidang Pengaduan dan Informasi Data DPMPTSP Pasaman Barat Ade Handayani menambahkan selama 2023 pihaknya telah mengeluarkan 3.072 berbagai perizinan.
"Sedangkan periode Januari-April 2024 kita telah mengeluarkan 2.240 perizinan. Cukup tinggi dalam waktu empat bulan ini karena banyak melakukan perpanjangan perizinan," sebutnya.***1***