Padang (ANTARA) - BPJS Kesehatan menargetkan Provinsi Sumatera Barat bisa meraih predikat Universal Health Coverage (UHC) pada 2024 dengan meningkatkan kerja sama dan kolaborasi bersama pemerintah daerah.
Deputi Direksi Wilayah II BPJS Kesehatan, Eddy Sulistijanto Hadie, di Padang, Jumat, mengatakan, berdasarkan data terakhir Provinsi Sumatera Barat belum masuk ke dalam 33 provinsi yang telah mencapai UHC per 1 April 2024.
"Salah satu syarat provinsi masuk predikat UHC adalah cakupan kepesertaan mencapai lebih dari 95 persen dari jumlah penduduk. Cakupan kepesertaan di Sumbar baru 92,88 persen," katanya.
Ia menyebut Provinsi Sumatera Barat masuk ke dalam lima provinsi yang belum masuk UHC dari 38 provinsi yang ada di Indonesia, sehingga menjadi perhatian pemerintah pusat dan perlu dilakukannya percepatan peningkatan cakupan peserta.
“Data terakhir kita, Sumbar masih membutuhkan 291.796 peserta agar dapat memenuhi syarat RPJMN dengan target 98 persen cakupan peserta dari jumlah penduduk dan mendapatkan predikat Universal Health Coverage (UHC)," katanya.
Untuk meningkatkan cakupan peserta tersebut, BPJS Kesehatan bersama Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Barat serta melibatkan perangkat daerah setempat mengupayakan sejumlah strategi untuk mengakselerasi proses pendaftaran peserta sehingga dapat memenuhi target minimal capaian UHC.
Dalam pelaksanaan UHC, BPJS Kesehatan juga terus melakukan transformasi mutu layanan, untuk memberikan layanan yang mudah, cepat juga setara kepada seluruh lapisan masyarakat yang telah terdaftar pada program JKN-KIS.
Dengan inovasi terdigitalisasi, program JKN dapat diakses dengan mudah secara online oleh masyarakat baik melalui gawai maupun komputer seperti untuk layanan antrean online, fitur display tempat tidur, pengecekan informasi kepesertaan, obat dan pembayaran melalui fitur-fitur di aplikasi Mobile JKN.
Pendaftaran secara online untuk peserta baru sudah dapat diakses tanpa harus datang ke kantor BPJS Kesehatan dengan layanan Pendaftaran Administrasi via WhatsApp (Pandawa) dengan melalukan chat via aplikasi.
Pandawa juga dapat diakses untuk melakukan perubahan identitas, perubahan faskes dan layanan pengaduan untuk peserta BPJS Kesehatan sehingga layanan menjadi lebih mudah, cepat tanpa antre dan menyeluruh bagi seluruh lapisan masyarakat.
Berita Terkait
Disperkim lakukan pemeriksaan rutin deteksi dini masalah kesehatan
Sabtu, 18 Mei 2024 20:14 Wib
"Sinergi kolaborasi untuk negeri", IDI Pasbar dekatkan pelayanan kesehatan ke masyarakat Kinali
Sabtu, 18 Mei 2024 19:36 Wib
Pj Wali Kota Sawahlunto ingatkan jamaah dan pendamping Haji prioritaskan kesehatan
Jumat, 17 Mei 2024 14:51 Wib
BPJS Kesehatan gelar media gathering bersama Diskominfo dan wartawan
Selasa, 14 Mei 2024 12:41 Wib
Pemkab Agam dirikan tiga posko kesehatan di lokasi banjir lahar dingin Gunung Marapi
Senin, 13 Mei 2024 14:24 Wib
Pemkot Sawahlunto periksa kesehatan korban bencana ke rumah dan posko pengungsi
Rabu, 8 Mei 2024 18:57 Wib
Balai kekarantinaan turunkan 50 personel untuk cek kesehatan haji
Selasa, 7 Mei 2024 16:21 Wib
Persaja Pasaman Barat periksa kesehatan keluarga berisiko stunting
Senin, 6 Mei 2024 15:50 Wib