Lubukbasung (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Agam, Sumatera Barat menjamin ketersediaan ikan di daerah itu menjelang Idul Fitri 1445 Hijriyah, karena merupakan daerah penghasil ikan terbesar di provinsi tersebut.
Sekretaris Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan Agam Aguska Dwi Fajra di Lubuk Basung, Kamis, mengatakan ketersediaan ikan air tawar dan ikan laut aman atau tersedia menjelang Idul Fitri.
"Persediaan ikan aman di Agam, karena merupakan daerah penghasil ikan di Sumbar," katanya.
Ia mengatakan untuk ikan air tawar banyak pembudidaya di sepanjang sungai batang antokan, Danau Maninjau dan lainnya.
Budidaya ikan di Danau Maninjau menggunakan keramba jaringan apung sudah cukup membaik, karena kondisi air danau sudah bagus.
Sementara ikan laut berasal dari nelayan di Tiku, Kecamatan Tanjung Mutiara dengan hasil tangkap cukup banyak.
"Hasil tangkap nelayan Tiku tersebut dipasarkan ke Agam wilayah barat dan termasuk kabupaten tetangga. Untuk Agam wilayah timur ikan berasal dari Sibolga, Sumatera Utara," katanya.
Ia mengakui saat ini harga ikan nila Rp25 ribu per kilogram, ikan lele Rp25 ribu per kilogram, tongkol Rp40 ribu per kilogram dan lainnya.
Harga ikan tersebut terpantau masih normal di pasaran dan ikan laut naik tergantung kondisi cuaca.
"Apabila bulan terang, ikan laut bakal mahal karena hasil tangkapan nelayan berkurang," katanya.
Berita Terkait
Kemensos RI gandeng jurnalis BPC trauma healing korban bencana Agam
Jumat, 17 Mei 2024 22:37 Wib
Imigrasi Agam tegaskan layanan imigrasi dipermudah saat bencana
Jumat, 17 Mei 2024 16:11 Wib
42 sambungan PDAM Tirta Antokan Agam terdampak banjir lahar dingin
Jumat, 17 Mei 2024 15:59 Wib
BKSDA Sumbar sosialisasikan penanganan konflik satwa di Agam
Jumat, 17 Mei 2024 15:16 Wib
Baznas kirim tim BTB bantu korban bencana alam di Sumatera Barat
Jumat, 17 Mei 2024 9:20 Wib
Kementerian PUPR siapkan bantuan rehabilitasi fasilitas terdampak banjir lahar dingin di Agam
Kamis, 16 Mei 2024 18:42 Wib
PMI Pasaman Barat kirimkan relawan bantu bencana banjir Agam
Kamis, 16 Mei 2024 16:07 Wib
Dinkes Agam temukan penyakit dispepsia terbanyak diidap korban banjir lahar dingin
Kamis, 16 Mei 2024 15:02 Wib